Warga Muba Kompak Pakai Daun Pisang Hingga Anyaman Bambu
Jum'at, 31 Juli 2020 - 19:29 WIB
MUSI BANYUASIN - Suasana Qurban di Kabupaten Musi Banyuasin kali ini lebih ramah lingkungan, pasalnya setelah Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ mengeluarkan Surat Edaran untuk meminimalisir penggunaan kantong plastik yang digunakan untuk wadah daging qurban.
Ramai-ramai warga Bumi Serasan Sekate, Jumat (31/7/2020) kompak menggunakan wadah alternatif dengan memakai dedaunan hingga bambu untuk membungkus daging qurban.
Seperti salah satunya di Kecamatan Lalan, tampak warga yang dipantau langsung Camat Lalan Andi Suharto menggunakan daun kelapa yang sudah dianyam sebagai wadah pembungkus daging qurban.
"Jadi di Lalan, sesuai arahan pak Bupati untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, kami menggunakan daun pisang yang sudah dianyam untuk membungkus daging qurban yang akan dibagikan," ungkap Andi.
Sementara, di Kecamatan Babat Supat tampak warga menggunakan anyaman bambu yang mana sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan dan TP PKK Babat Supat melatih warga dalam pembuatan anyaman bambu untuk wadah daging qurban.
"Nah, hari ini anyaman bambu tersebut bisa digunakan, dan Alhamdulillah penggunaan kantong plastik di Babat Supat menurun drastis sesuai arahan pak Bupati," terang Camat Babat Supat Rio Aditya.
Kemudian, di Kecamatan Bayung Lencir warga memanfaatkan daun pisang sebagai pengganti kantong plastik untuk daging qurban. "Alhamdulillah warga Bayung Lencir sepakat non plastik di hari Idul Adha ini sesuai instruksi pak Bupati," tegas Camat Bayung Lencir, Imron.
Lalu, di Kecamatan Keluang pelaksanaan qurban di depan kediaman Camat Keluang tampak warga menggunakan dedaunan kelapa sebagai pengganti kantong plastik wadah daging kurban.
"Jadi pemotongan qurban dilakukan panitia, untuk distribusi daging agar tidak terjadi kerumunan kami pihak Kecamatan mengantar langsung door to door ke masyarakat fakir miskin," kata Camat Keluang Debi Haryanto.
Ramai-ramai warga Bumi Serasan Sekate, Jumat (31/7/2020) kompak menggunakan wadah alternatif dengan memakai dedaunan hingga bambu untuk membungkus daging qurban.
Seperti salah satunya di Kecamatan Lalan, tampak warga yang dipantau langsung Camat Lalan Andi Suharto menggunakan daun kelapa yang sudah dianyam sebagai wadah pembungkus daging qurban.
"Jadi di Lalan, sesuai arahan pak Bupati untuk tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, kami menggunakan daun pisang yang sudah dianyam untuk membungkus daging qurban yang akan dibagikan," ungkap Andi.
Sementara, di Kecamatan Babat Supat tampak warga menggunakan anyaman bambu yang mana sebelumnya pihak Pemerintah Kecamatan dan TP PKK Babat Supat melatih warga dalam pembuatan anyaman bambu untuk wadah daging qurban.
"Nah, hari ini anyaman bambu tersebut bisa digunakan, dan Alhamdulillah penggunaan kantong plastik di Babat Supat menurun drastis sesuai arahan pak Bupati," terang Camat Babat Supat Rio Aditya.
Kemudian, di Kecamatan Bayung Lencir warga memanfaatkan daun pisang sebagai pengganti kantong plastik untuk daging qurban. "Alhamdulillah warga Bayung Lencir sepakat non plastik di hari Idul Adha ini sesuai instruksi pak Bupati," tegas Camat Bayung Lencir, Imron.
Lalu, di Kecamatan Keluang pelaksanaan qurban di depan kediaman Camat Keluang tampak warga menggunakan dedaunan kelapa sebagai pengganti kantong plastik wadah daging kurban.
"Jadi pemotongan qurban dilakukan panitia, untuk distribusi daging agar tidak terjadi kerumunan kami pihak Kecamatan mengantar langsung door to door ke masyarakat fakir miskin," kata Camat Keluang Debi Haryanto.
Lihat Juga :
tulis komentar anda