Guru PAUD Meregang Nyawa Ditusuk Pensiunan TNI
Jum'at, 31 Juli 2020 - 15:57 WIB
KULONPROGO - Nyawa Yuniana perempuan berusia 30 tahun tidak tertolong setelah ditusuk oleh pamannya sendiri R (60) pensiunan TNI di rumahnya Dusun Mendiro, Kelurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulonprogo ,Yogyakarta, saat perayaan Idul Adha, Jumat siang (31/7/2020).
Petugas Babinsa dan Babinkamtibmas saat melakukan patroli dan pemantauan penyembelihan hewan kurban di lokasi tersebut langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku. (Baca: Ribuan Kendaraan Antre Mengular Panjang di Gate Tol Palimanan)
Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Munarso mengatakan, pelaku yang merupakan pensiunan TNI yang masih paman korban inipun langsung diamankan oleh petugas dibantu warga sekitar usai menusuk Yuniana (30) yang berprofesi sebagai guru PAUD.
“Pelaku R merupakan tetangga dan masih ada hubungan saudara dengan korban diketahui juga mengidap gangguan jiwa atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Pelaku R dapat dipastikan adalah ODGJ berdasarkan dari keterangan yang dikumpulkan dari keluarga, tetangga atau saksi yang mengenal pelaku,” kata Kasat.
Selain itu, kata Kasat, bukti lain terdapat dari kartu pendaftaran pelaku yang hendak berobat ke Rumah Sakit Jiwa Grhasia. (Baca juga: Bupati Batang: Idul Adha Jadi Momentum Sosialisasi Zero COVID-19)
Menurut dia, penusukan bermula saat korban yang masih berada di rumahnya hendak menuju halaman belakang rumahnya sambil bermain gawai. Tiba-tiba pelaku yang diketahui sehabis membeli rokok di warung sekitar rumahnya langsung menghampiri korban di rumahnya.
Ketika sudah sampai di tempat kejadian perkara pelaku langsung merangkul korban dan langsung menusuk bagian samping belakang tubuh korban. Korban yang sudah terluka akibat luka tusukan itu langsung tersungkur.
Saksi-saksi yang melihat kejadian itu langsung menolong korban untuk dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia, Pandak, Bantul. Namun nahas nyawa korban tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.
“Alat yang digunakan pelaku saat menusuk korban berupa sebuah pisau belati dengan panjang sekitar 12 cm ditambah dengan gagang sekitar 7 cm. Untuk lebar pisau sendiri sekitar 3 cm dan bergerigi di bagian atasnya,” timpalnya.
Saat ini, kata Kasat, pelaku sudah berhasil diamankan dan berada di Polres Kulonprogo. Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi termasuk suami korban juga masih dalam proses.
"Pihak keluarga korban hingga saat ini masih syok dan enggan untuk memberikan keterangan. Terkait dengan motif belum bisa menjelaskan dengan detail tapi sejauh ini bisa dipastikan bahwa pelaku ini memang memiliki gangguan kejiwaan. petugas masih akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Grhasia di Yogyakarta untuk keterangan lebih lanjut,” tandasnya.
Petugas Babinsa dan Babinkamtibmas saat melakukan patroli dan pemantauan penyembelihan hewan kurban di lokasi tersebut langsung mendatangi TKP dan mengamankan pelaku. (Baca: Ribuan Kendaraan Antre Mengular Panjang di Gate Tol Palimanan)
Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Munarso mengatakan, pelaku yang merupakan pensiunan TNI yang masih paman korban inipun langsung diamankan oleh petugas dibantu warga sekitar usai menusuk Yuniana (30) yang berprofesi sebagai guru PAUD.
“Pelaku R merupakan tetangga dan masih ada hubungan saudara dengan korban diketahui juga mengidap gangguan jiwa atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ). Pelaku R dapat dipastikan adalah ODGJ berdasarkan dari keterangan yang dikumpulkan dari keluarga, tetangga atau saksi yang mengenal pelaku,” kata Kasat.
Selain itu, kata Kasat, bukti lain terdapat dari kartu pendaftaran pelaku yang hendak berobat ke Rumah Sakit Jiwa Grhasia. (Baca juga: Bupati Batang: Idul Adha Jadi Momentum Sosialisasi Zero COVID-19)
Menurut dia, penusukan bermula saat korban yang masih berada di rumahnya hendak menuju halaman belakang rumahnya sambil bermain gawai. Tiba-tiba pelaku yang diketahui sehabis membeli rokok di warung sekitar rumahnya langsung menghampiri korban di rumahnya.
Ketika sudah sampai di tempat kejadian perkara pelaku langsung merangkul korban dan langsung menusuk bagian samping belakang tubuh korban. Korban yang sudah terluka akibat luka tusukan itu langsung tersungkur.
Saksi-saksi yang melihat kejadian itu langsung menolong korban untuk dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia, Pandak, Bantul. Namun nahas nyawa korban tak tertolong saat perjalanan menuju rumah sakit.
“Alat yang digunakan pelaku saat menusuk korban berupa sebuah pisau belati dengan panjang sekitar 12 cm ditambah dengan gagang sekitar 7 cm. Untuk lebar pisau sendiri sekitar 3 cm dan bergerigi di bagian atasnya,” timpalnya.
Saat ini, kata Kasat, pelaku sudah berhasil diamankan dan berada di Polres Kulonprogo. Pemeriksaan terhadap tiga orang saksi termasuk suami korban juga masih dalam proses.
"Pihak keluarga korban hingga saat ini masih syok dan enggan untuk memberikan keterangan. Terkait dengan motif belum bisa menjelaskan dengan detail tapi sejauh ini bisa dipastikan bahwa pelaku ini memang memiliki gangguan kejiwaan. petugas masih akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Jiwa Grhasia di Yogyakarta untuk keterangan lebih lanjut,” tandasnya.
(sms)
tulis komentar anda