Ribuan Kendaraan Antre Mengular Panjang di Gate Tol Palimanan

CIREBON - Kepadatan arus kendaraan terjadi di ruas Tol Cipali tepatnya di Gate Tol Palimanan, Kabupaten Cirebon Jawa Barat saat Idul Adha, Jumat siang (31/7/2020). Dimana ribuan kendaraan pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa terjebak antrean panjang hingga lebih dari 2 kilometer.

Petugas kepolisian yang disiagakan di lokasi berusaha mengurai antrean dengan mengarahkan kendaraan untuk melakukan transaksi di delapan loket tambahan.

Antrean panjang kendaraan ini sudah mulai terjadi sejak kilometer 186 ruas Tol Cipali Kabupaten Cirebon Jawa Barat, Jumat siang. (Baca juga: Via Vallen Naiki 'Hulk' Sebelum Disembelih untuk Kurban )

Kendaraan yang didominasi roda empat pribadi dan bus hanya bisa bergerak lambat dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam. Bahkan sesekali arus kendaraan dari Jakarta menuju Jawa ini tak bergerak akibat kurang sabarnya pengendara menghadapi kepadatan.

Pada hari lebaran Idul Adha ini volume kendaraan pemudik yang hendak pulang ke kampung halaman meningkat signifikan. Pengelola tol yang membuka delapan loket utama dan delapan loket satelit tak mampu mengurai kepadatan dengan cepat.

Terlebih banyak pemudik yang lambat saat melakukan transaksi tol hingga kepadatan semakin mengular. (Baca juga: 1.388 Peserta SKB CPNS Blitar Akan Diuji September )

Sementara petugas Satlantas Polresta Cirebon yang disiagakan di lokasi berusaha mengurai antrean dengan terus mengarahkan kendaraan untuk menggunakan loket tambahan. Hingga saat ini arus kendaraan menuju Jawa masih mengalir deras diperkirakan lonjakan kendaraan masih akan terjadi hingga sore nanti.

Sebelumnya Kapolresta Kombes M Syahduddi mengatakan, berdasarkan informasi dari pengelola Jalan Tol Cipali Palimanan ini memang ada peningkatan kuantitas kendaraan yang melewati gerbang Tol Palimanan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

"Artinya bahwa ketika tahun lalu jumlah arus lalu lintas yang melintas di gerbang Tol Palimanan dibanding dengan hari ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan hampir sekitar 20 -30% itu informasi dari pengelola jalan tol yang kami dapatkan," kata Kapolresta.