Bupati Batang: Idul Adha Jadi Momentum Sosialisasi Zero COVID-19
loading...
A
A
A
BATANG - Di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi dengan program zero COVID -19, menjadi salah satu tema yang disampaikan Bupati Batang Wihaji saat melaksanakan salat Idul Adha 144i1 Hijriyah, di Masjid Agung Darul Muttaqim, Batang, Jumat (31/7/2020).
Wihaji meminta kepada msyarakat Kabupaten Batang ikut membantu melaksanakan zero COVID -19."Gerakan zero atau nol Covid-19, biar kita bisa melaksanakan kegiatan ekonomi seperti jualan, beribadah di masjid perkerjaan lainya," pinta Wihaji. (Baca: Salat Idul Adha di 3 Masjid Besar Semarang, Begini Suasananya)
Ia mengatakan masyarakat sudah berdamai dengan Covid-19 tapi dengan catatan tetap melaksnakan peotokol kesehatan cukup pake maaker, cuci tangan dan jaga jarak. "Virus corona tidak kelihatan mata, maka paling penting mencegah penyebaranya yang kita tangani," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Batang sudah mengeluarkan kebijkan lockdown keluarga agar yang psoitif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala tidak boleh keluar rumah dan terima tamu. 'Kami tanggung makan bagi keluarga yang kita lockdown selama 14 hari, uang 1 juta dan sembako," ungkap Wihaji
"Ibadah haji pun, terkena dampak pada tahun ini Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji karena dibatasi oleh Kerajaan Arab Saudi," imbuhnya. (Baca: Jadi Imam Salat Id, Ini Doa Wihaji untuk Masyarakat Batang)
Ia menjelaskan, ibadah haji pihak kerajaan Arab Saudi hanya mengundang seribu jamaah haji. "Pandemi Covid-19 tidak mengurangi ketaatan kita kepada Allah, tetapi percayalah pandemi ini dalah musibah maka Insya Allah ini akan berakhir," ujar dia.
Bupati juga mnginformasikan warga Kabupaten yang positif covid-19 sebanyak 98 orang, meninggal dunia 9 orang, sembuh 61 orang , dirawat di rumuh sakut 12 orang yang diisolasi mandiri 15 orang. "Kita tidak boleh takut karena kita sudah mulai berdamai dengan Covid-19 tetapi tidak boleh menyepelekan, maka tetap gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," pungksnya .
Sementara Panitia Pelaksanaan Kurban Masjid Darul Mutaqim mengatakan, Ahmad Shidiq mengatakan, pada Idul Adha tahun ini pemberian hewan kurban dan amal jariyah sebanyak 5 ekor sapi, dan 14 kambing serta uang sebesar Rp 9.950.000.
"5 ekor sapi diantaranya kurban dari Bupat Batang Wihaji kurban, Kapolres AKBP Abdul Waras, keluarga Wahyu Angganu Adi, Untung Marfiyanto, dan dari PLTU Batang," katanya. Adapun kurban kambing diantaranya dari Ketua DPRD Batang Maulana Yusup 1 ekor kambing, Ketua Penggerak PKK Uni Kuslantasih Wihaji.
Wihaji meminta kepada msyarakat Kabupaten Batang ikut membantu melaksanakan zero COVID -19."Gerakan zero atau nol Covid-19, biar kita bisa melaksanakan kegiatan ekonomi seperti jualan, beribadah di masjid perkerjaan lainya," pinta Wihaji. (Baca: Salat Idul Adha di 3 Masjid Besar Semarang, Begini Suasananya)
Ia mengatakan masyarakat sudah berdamai dengan Covid-19 tapi dengan catatan tetap melaksnakan peotokol kesehatan cukup pake maaker, cuci tangan dan jaga jarak. "Virus corona tidak kelihatan mata, maka paling penting mencegah penyebaranya yang kita tangani," katanya.
Ia menyampaikan, Pemkab Batang sudah mengeluarkan kebijkan lockdown keluarga agar yang psoitif Covid-19 dengan status orang tanpa gejala tidak boleh keluar rumah dan terima tamu. 'Kami tanggung makan bagi keluarga yang kita lockdown selama 14 hari, uang 1 juta dan sembako," ungkap Wihaji
"Ibadah haji pun, terkena dampak pada tahun ini Indonesia tidak memberangkatkan jamaah haji karena dibatasi oleh Kerajaan Arab Saudi," imbuhnya. (Baca: Jadi Imam Salat Id, Ini Doa Wihaji untuk Masyarakat Batang)
Ia menjelaskan, ibadah haji pihak kerajaan Arab Saudi hanya mengundang seribu jamaah haji. "Pandemi Covid-19 tidak mengurangi ketaatan kita kepada Allah, tetapi percayalah pandemi ini dalah musibah maka Insya Allah ini akan berakhir," ujar dia.
Bupati juga mnginformasikan warga Kabupaten yang positif covid-19 sebanyak 98 orang, meninggal dunia 9 orang, sembuh 61 orang , dirawat di rumuh sakut 12 orang yang diisolasi mandiri 15 orang. "Kita tidak boleh takut karena kita sudah mulai berdamai dengan Covid-19 tetapi tidak boleh menyepelekan, maka tetap gunakan masker, cuci tangan dan jaga jarak," pungksnya .
Sementara Panitia Pelaksanaan Kurban Masjid Darul Mutaqim mengatakan, Ahmad Shidiq mengatakan, pada Idul Adha tahun ini pemberian hewan kurban dan amal jariyah sebanyak 5 ekor sapi, dan 14 kambing serta uang sebesar Rp 9.950.000.
"5 ekor sapi diantaranya kurban dari Bupat Batang Wihaji kurban, Kapolres AKBP Abdul Waras, keluarga Wahyu Angganu Adi, Untung Marfiyanto, dan dari PLTU Batang," katanya. Adapun kurban kambing diantaranya dari Ketua DPRD Batang Maulana Yusup 1 ekor kambing, Ketua Penggerak PKK Uni Kuslantasih Wihaji.
(don)