Kisah Mistis Kematian Raja Pajang karena Campur Tangan Jin Peliharaan Panembahan Senopati

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 08:00 WIB
Setelah itu juru taman pergi ke Keraton Pajang, dan Senapati kembali ke Mataram. Pada saat itu Sultan sedang berbaring di tempat tidur, dijaga oleh istri-istrinya, sedangkan putra-putranya duduk menghadap Sultan dengan takzim.

Pangeran Benawa menyampaikan berita tentang penumpukan kembang selasih, yang menimbulkan rasa terima kasih Sultan Pajang itu. Jin itu datang lagi menghampiri sang Sultan Pajang, tak seorang pun melihatnya hingga akhirnya duduk di atas dada Sultan Hadiwijaya.

Setelah itu sang sultan pingsan tak sadarkan diri. Sultan Pajang itu sempat siuman dari pingsannya. Tetapi setelah siuman, penyakitnya bertambah parah. Tak lama kemudian ia meninggal. Jenazahnya dimakamkan di Butuh.



Kisah kematian Sultan Pajang ini dikisahkan berbeda pada Serat Kandha, yang diceritakan perbedaan yang aneh. Di naskah kuno ini tampaknya seolah-olah ingin membersihkan Senopati dari segala noda. Sebab sebelum meninggalnya Raja ia kembali ke Mataram.

Berdasarkan cerita tentang kemunculan dan pengabdian juru taman Senapati (544-547), mestinya disebut berada di sini, ternyata tidak ada. Raja meninggal karena sebab-sebab alamiah.

Konon kata-katanya yang terakhir menganjurkan diterimanya Senopati, harus diundang pada upacara pemakamannya dan diikuti nasehat -nasehatnya.

Sekembalinya di Pajang, Panembahan Senopati mencium kaki Raja yang sudah meninggal sambil menangis. Raja dimakamkan di Butuh.
(ams)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content