KKB Berulah Jelang HUT RI, Serang Paskibra dan Partoli Secara Brutal
Senin, 14 Agustus 2023 - 22:29 WIB
PUNCAK - Serangan brutal dilancarkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, menjelang peringatan 78 tahun kemerdekaan Indonesia. Anggota KKB secara brutal melakukan penembakan terhadap anggota Paskibra Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Sabtu (12/8/2023).
Tak hanya berhenti di situ saja, KKB kembali melancarkan serangan brutal terhadap patroli prajurit TNI di Bukit Ular, pada Minggu (13/8/2023). Patroli prajurit TNI yang bersama-sama warga memasang bendera merah putih, ditembaki secara sporadis oleh anggota KKB.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN. Suriastawa membenarkan kedua kejadian penembakan yang dilakukan KKB tersebut. "Iya laporan dari Satgas yang di lapangan demikian, gangguan dilakukan kemungkinan oleh KKB yang berbasis di Kabupaten Puncak," tegasnya.
"Itu gangguan untuk mengusik kedamaian masyarakat di Ilaga, namun bisa ditindak oleh pasukan TNI-Polri dengan melakukan pengejaran, dan sesuai informasi dari Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Braja Wijaya, terindikasi ada anggota KKB yang terluka terkena tembakkan anggota Satgas Mobile Yonif Raider 300/Braja Wijaya," imbuhnya.
Dia menambahkan, anggota KKB tersebut berhamburan melarikan diri ke arah hutan belantara. Dari anggota TNI-Polri, tidak ada yang terluka akibat serangan brutal dari KKB tersebut.
Gangguan oleh KKB Papua tersebut, kata dia, untuk mengganggu perayaan 17 Agustus, sekaligus menunjukkan eksistensinya, serta didapat informasi dari masyarakat bahwa KKB Papua, ingin mendapatkan perhatian dari Pemkab Puncak, khususnya terkait pencairan Dana Desa.
Baca Juga
Tak hanya berhenti di situ saja, KKB kembali melancarkan serangan brutal terhadap patroli prajurit TNI di Bukit Ular, pada Minggu (13/8/2023). Patroli prajurit TNI yang bersama-sama warga memasang bendera merah putih, ditembaki secara sporadis oleh anggota KKB.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi GN. Suriastawa membenarkan kedua kejadian penembakan yang dilakukan KKB tersebut. "Iya laporan dari Satgas yang di lapangan demikian, gangguan dilakukan kemungkinan oleh KKB yang berbasis di Kabupaten Puncak," tegasnya.
"Itu gangguan untuk mengusik kedamaian masyarakat di Ilaga, namun bisa ditindak oleh pasukan TNI-Polri dengan melakukan pengejaran, dan sesuai informasi dari Dansatgas Mobile Yonif Raider 300/Braja Wijaya, terindikasi ada anggota KKB yang terluka terkena tembakkan anggota Satgas Mobile Yonif Raider 300/Braja Wijaya," imbuhnya.
Dia menambahkan, anggota KKB tersebut berhamburan melarikan diri ke arah hutan belantara. Dari anggota TNI-Polri, tidak ada yang terluka akibat serangan brutal dari KKB tersebut.
Gangguan oleh KKB Papua tersebut, kata dia, untuk mengganggu perayaan 17 Agustus, sekaligus menunjukkan eksistensinya, serta didapat informasi dari masyarakat bahwa KKB Papua, ingin mendapatkan perhatian dari Pemkab Puncak, khususnya terkait pencairan Dana Desa.
tulis komentar anda