Kronologi Anggota Paskibraka Meninggal Dunia Mendadak, Sempat Pingsan 2 kali
Sabtu, 12 Agustus 2023 - 16:40 WIB
"Besok di Kalurahan Bogem akan ada lomba sepakbola ibu-ibu mengenakan daster. Makanya ibu-ibu latihan," tambahnya.
Latihan sepakbola tersebut baru selesai menjelang adzan Maghrib. Dan saat itu Aulia sempat memvideo kegiatan ibu-ibu karena memang tidak sakit.
Setelah selesai latihan sepakbola, kebetulan ada penjual mie ayam lewat dan sebagian ibu peserta latihan sepakbola kemudian makan mi ayam.
Aulia pun merengek kepada orangtuanya untuk dibelikan mi ayam hingga kemudian turut menyantapnya. Selang beberapa saat kemudian, Aulia merasa pusing dan jatuh pingsan.
Tak hanya sekali, Aulia pingsan dua kali hingga akhirnya pihak keluarga melarikannya ke puskesmas Bayat.
"Sesampainya di Puskesmas bayat, menurut keluarga korban di puskesmas tersebut tidak ada dokter jaga, dan hanya ada beberapa perawat saja," kata Paiman.
Mengetahui tidak ada dokter jaga, pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun perawat dari puskesmas menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga akhirnya membawa korban kembali ke rumah menggunakan ambulans Puskesmas.
Namun lagi-lagi sopir ambulans dari pihak puskesmas juga tidak ada, dan akhirnya digantikan oleh salah seorang warga Bogem. Sampai di rumah, para tetangga kaget mengetahui Aulia meninggal dunia karena sebelumnya terlihat bugar dan tidak menunjukkan sakit sedikitpun.
"Teman-temannya juga datang dan banyak yang menangis," ujarnya.
Latihan sepakbola tersebut baru selesai menjelang adzan Maghrib. Dan saat itu Aulia sempat memvideo kegiatan ibu-ibu karena memang tidak sakit.
Setelah selesai latihan sepakbola, kebetulan ada penjual mie ayam lewat dan sebagian ibu peserta latihan sepakbola kemudian makan mi ayam.
Aulia pun merengek kepada orangtuanya untuk dibelikan mi ayam hingga kemudian turut menyantapnya. Selang beberapa saat kemudian, Aulia merasa pusing dan jatuh pingsan.
Tak hanya sekali, Aulia pingsan dua kali hingga akhirnya pihak keluarga melarikannya ke puskesmas Bayat.
"Sesampainya di Puskesmas bayat, menurut keluarga korban di puskesmas tersebut tidak ada dokter jaga, dan hanya ada beberapa perawat saja," kata Paiman.
Mengetahui tidak ada dokter jaga, pihak keluarga memutuskan untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun perawat dari puskesmas menyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia.
Setelah dinyatakan meninggal, pihak keluarga akhirnya membawa korban kembali ke rumah menggunakan ambulans Puskesmas.
Namun lagi-lagi sopir ambulans dari pihak puskesmas juga tidak ada, dan akhirnya digantikan oleh salah seorang warga Bogem. Sampai di rumah, para tetangga kaget mengetahui Aulia meninggal dunia karena sebelumnya terlihat bugar dan tidak menunjukkan sakit sedikitpun.
"Teman-temannya juga datang dan banyak yang menangis," ujarnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda