Soal Marak Penipuan Seleksi Anggota Polri, Ini Pesan Polda Jabar
Sabtu, 29 Juli 2023 - 15:07 WIB
Dengan begitu, seleksi masuk kepolisian dilakukan dengan mengedepankan akuntabilitas dan transparansi. Maka dari itu, masyarakat jangan tergiur apabila ada pihak yang menjanjikan kelulusan.
"Yang paling penting hanya satu syaratnya, memenuhi ketentuan yang ada dan jangan tergoda bujuk rayu pihak mana pun yang bisa menjanjikan kelulusan. Yang bisa meluluskan seorang calon adalah dirinya sendiri, dengan cara belajar dan berlatih," tuturnya.
"Yang kami perlukan adalah calon terbaik yang bisa lulus apabila yang bersangkutan atau pendaftar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik kesehatan, psikologi, jasmani maupun mentalnya," tandasnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo memastikan,tempat pelatihan seleksi Bintara Polri yang didirikan oleh seseorang secara resmi atau tidak resmi, tidak menjamin seseorang dapat diterima jadi anggota kepolisian.
Penegasan tersebut disampaikan Ibrahim terkait dibukanya tempat pelatihan seleksi Bintara Polri oleh tersangka RV alias P. Menurut Ibrahim, tempat pelatihan tersebut tidak terhubung dengan bidang SDM Polri atau panitia seleksi.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jabar meringkus seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial RV alias P atas aksi penipuan. Modus penipuan yang dilakukan IRT asal Kota Bandung tersebut yakni menjanjikan dapat meloloskan seseorang dari seleksi Bintara Polri.
"Yang paling penting hanya satu syaratnya, memenuhi ketentuan yang ada dan jangan tergoda bujuk rayu pihak mana pun yang bisa menjanjikan kelulusan. Yang bisa meluluskan seorang calon adalah dirinya sendiri, dengan cara belajar dan berlatih," tuturnya.
"Yang kami perlukan adalah calon terbaik yang bisa lulus apabila yang bersangkutan atau pendaftar mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik kesehatan, psikologi, jasmani maupun mentalnya," tandasnya.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo memastikan,tempat pelatihan seleksi Bintara Polri yang didirikan oleh seseorang secara resmi atau tidak resmi, tidak menjamin seseorang dapat diterima jadi anggota kepolisian.
Penegasan tersebut disampaikan Ibrahim terkait dibukanya tempat pelatihan seleksi Bintara Polri oleh tersangka RV alias P. Menurut Ibrahim, tempat pelatihan tersebut tidak terhubung dengan bidang SDM Polri atau panitia seleksi.
Sebelumnya diberitakan, Polda Jabar meringkus seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial RV alias P atas aksi penipuan. Modus penipuan yang dilakukan IRT asal Kota Bandung tersebut yakni menjanjikan dapat meloloskan seseorang dari seleksi Bintara Polri.
(ams)
tulis komentar anda