Petilasan Presiden Soekarno di Gunung Ringgit Ramai Dikunjungi Peziarah saat Suro
Senin, 24 Juli 2023 - 12:11 WIB
PASURUAN - Bulan Suro dalam kalender Jawa, dianggap sebagai salah satu bulan yang sakral. Bahkan, banyak penganut kepercayaan kejawen yang melaksanakan ritual khusus saat bulan Suro tersebut, salah satunya dilakukan di Gunung Ringgit, Kabupaten Pasuruan.
Situs budaya Indrokilo yang ada di lereng Gunung Ringgit, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, mulai banyak didatangi peziarah saat bulan Suro. Mereka melakukan ritual dengan mendaki gunung, dan bersemedi.
Udara pegunungan yang sangat sejuh, dan suasana hening di kawasan situs budaya tersebut, membuat para peziarah merasa lebih tenang dalam menjalankan ritualnya. Di lokasi situs budaya tersebut, banyak terpasang gambar Presiden Soekarno karena dipercaya sebagai petilasan proklamator kemerdekaan tersebut.
Di lokasi situs budaya itu, juga banyak ditemukan candi dan arca yang diduga merupakan peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit. Untuk menuju ke lokasi situs budaya yang ada di Desa Dayurejo tersebut, para pengunjung harus berjalan kaki mendaki dan berkelok di jalan setapak.
Jalur pendakian sangat menantang adrenalin, karena jalan setapak yang dilalui berada di tepian jurang. "Kalau sudah sampai di puncaknya, semua rasa capek akan hilang," ujar salah satu pengunjung, Solimin Ida.
Berada di ketinggian 1.413 meter di atas permukaan laut (mdpl), situs budaya ini memiliki udara yang sangat sejuk dan pemandangan yang indah. Di lokasi tersebut, terdapat sembilan candi, di antaranya Candi Satrio Manggung, Mintorogo, Celeng Srenggi, Mudi Sari, Panji Saputro, dan Dewi Suprobowoti.
Situs budaya Indrokilo ini, dikelola oleh Pokdarwis Desa Dayurejo, sejak enam tahun lalu. Pengelolaan situs budaya tersebut, tetap berada di bawah pengawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.
Situs budaya Indrokilo yang ada di lereng Gunung Ringgit, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, mulai banyak didatangi peziarah saat bulan Suro. Mereka melakukan ritual dengan mendaki gunung, dan bersemedi.
Udara pegunungan yang sangat sejuh, dan suasana hening di kawasan situs budaya tersebut, membuat para peziarah merasa lebih tenang dalam menjalankan ritualnya. Di lokasi situs budaya tersebut, banyak terpasang gambar Presiden Soekarno karena dipercaya sebagai petilasan proklamator kemerdekaan tersebut.
Baca Juga
Di lokasi situs budaya itu, juga banyak ditemukan candi dan arca yang diduga merupakan peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit. Untuk menuju ke lokasi situs budaya yang ada di Desa Dayurejo tersebut, para pengunjung harus berjalan kaki mendaki dan berkelok di jalan setapak.
Jalur pendakian sangat menantang adrenalin, karena jalan setapak yang dilalui berada di tepian jurang. "Kalau sudah sampai di puncaknya, semua rasa capek akan hilang," ujar salah satu pengunjung, Solimin Ida.
Berada di ketinggian 1.413 meter di atas permukaan laut (mdpl), situs budaya ini memiliki udara yang sangat sejuk dan pemandangan yang indah. Di lokasi tersebut, terdapat sembilan candi, di antaranya Candi Satrio Manggung, Mintorogo, Celeng Srenggi, Mudi Sari, Panji Saputro, dan Dewi Suprobowoti.
Situs budaya Indrokilo ini, dikelola oleh Pokdarwis Desa Dayurejo, sejak enam tahun lalu. Pengelolaan situs budaya tersebut, tetap berada di bawah pengawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.
(eyt)
tulis komentar anda