Pembuka B-TIFF Berlangsung Meriah, Ajang Pertukaran Budaya dan Kenalkan Potensi Lokal
Sabtu, 22 Juli 2023 - 15:48 WIB
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah menjelaskan, event budaya ini adalah kerjasama Pemkab Bojonegoro dengan CIOFF Indonesia. B-TIFF sebagai ajang pertukaran budaya dan pengenalan potensi daerah, serta mengenalkan budaya lokal. Sehingga beberapa penampilan menunjukkan potensi lokal seperti reog, sandur, dan oklik.
"Mudah-mudahan tahun ke depan kami juga bisa atas bantuan CIOFF bisa mendatangkan lagi beberapa negara," ujar Bupati saat doorstop.
B-TIFF akan diadakan selama lima (5) hari dan masing-masing acara menarik untuk disaksikan. Bupati Anna mengatakan, dalam rangkaian B-TIFF juga termasuk ada acara tanam pohon. Sementara nanti malam (22 Juli 2023) pukul 19.00 WIB bertempat di Alun-Alun Bojonegoro digelar pembukaan B-TIFF.
"Dan semua menarik. Semoga dapat memberi motivasi pada pelaku usaha dan menggali potensi. Ke depan, produk Bojonegoro juga bisa orientasi ekspor karena saya pikir sektor UMKM sektor yang kuat," ucapnya.
Director of CIOFF Indonesia Said Rachmat mengaku bangga sebagai orang Indonesia bisa melaksanakan festival internasional seperti ini. "Dan saya bangga dengan Bojonegoro yang peduli dan mengangkat citra budaya kita untuk di internasional," katanya.
Dengan mendatangkan negara lain ke Indonesia, lanjut Said, berarti sudah mempromosikan secara keseluruhan terutama Bojonegoro.
Harapannya festival ini bisa terus berlangsung dengan dukungan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Begitu juga dengan mengangkat budaya-budaya dari Indonesia untuk diperkenalkan ke internasional.
"Mudah-mudahan tahun ke depan kami juga bisa atas bantuan CIOFF bisa mendatangkan lagi beberapa negara," ujar Bupati saat doorstop.
B-TIFF akan diadakan selama lima (5) hari dan masing-masing acara menarik untuk disaksikan. Bupati Anna mengatakan, dalam rangkaian B-TIFF juga termasuk ada acara tanam pohon. Sementara nanti malam (22 Juli 2023) pukul 19.00 WIB bertempat di Alun-Alun Bojonegoro digelar pembukaan B-TIFF.
"Dan semua menarik. Semoga dapat memberi motivasi pada pelaku usaha dan menggali potensi. Ke depan, produk Bojonegoro juga bisa orientasi ekspor karena saya pikir sektor UMKM sektor yang kuat," ucapnya.
Director of CIOFF Indonesia Said Rachmat mengaku bangga sebagai orang Indonesia bisa melaksanakan festival internasional seperti ini. "Dan saya bangga dengan Bojonegoro yang peduli dan mengangkat citra budaya kita untuk di internasional," katanya.
Dengan mendatangkan negara lain ke Indonesia, lanjut Said, berarti sudah mempromosikan secara keseluruhan terutama Bojonegoro.
Harapannya festival ini bisa terus berlangsung dengan dukungan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya. Begitu juga dengan mengangkat budaya-budaya dari Indonesia untuk diperkenalkan ke internasional.
(bga)
Lihat Juga :
tulis komentar anda