Kisah Kambing Senduro Lumajang Dihargai hingga Rp30 Juta, Awalnya Dibawa Bung Karno dari India
Kamis, 20 Juli 2023 - 13:54 WIB
Selain susu, dengan postur yang gede, kambing Senduro juga mampu menghasilkan bobot daging yang besar. Tak heran, harga kambing Senduro memiliki kelas tersendiri di pasaran kambing.
Terutama kambing Senduro kelas kontes, harganya bisa lebih mahal.
“Rata-rata untuk kambing Senduro dewasa bisa Rp20-30 juta. Kalau kelas kontes bisa lebih mahal lagi,” tambahnya.
Saat ini, jumlah populasi kambing Senduro di Kabupaten Lumajang mencapai sekitar 40 ribu ekor, yakni dengan lokasi pusat pembibitan di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe.
Pada tahun 2014, melalui Keputusan Menteri Pertanian RI 1055/Kpts/SR.120/10/2014, kambing Senduro Lumajang telah ditetapkan sebagai kekayaan sumber genetik ternak lokal Indonesia.
Bahkan varietas kambing Senduro telah dikenal di 33 negara di dunia sebagai salah satu kambing unggulan asal Indonesia.
Namun sayangnya, kata Saiful dalam mengembangbiakkan kambing Senduro, para peternak rakyat relatif berjalan sendiri. Termasuk dalam mencari pasar ekonomi, peternak rakyat melakukannya sendiri.
Pembinaan dari pemerintah, diakui Saiful memang ada, namun belum berjalan maksimal. “Sampai saat ini bisa dibilang para peternak rakyat kambing Senduro auto pilot, atau berjalan sendiri,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Rizal, salah seorang komunitas pemuda di Kabupaten Lumajang. Melihat konteks sejarah yang ada, kambing Senduro kata dia harusnya bisa menjadi ikon besar Lumajang.
Pemerintah daerah semestinya menangkap peluang itu sedari dulu. Sebab yang ia ketahui selama ini, banyak susu kambing Senduro asal Lumajang yang dibawa ke luar daerah, dan ironisnya market brandnya bukan Lumajang.
Terutama kambing Senduro kelas kontes, harganya bisa lebih mahal.
“Rata-rata untuk kambing Senduro dewasa bisa Rp20-30 juta. Kalau kelas kontes bisa lebih mahal lagi,” tambahnya.
Saat ini, jumlah populasi kambing Senduro di Kabupaten Lumajang mencapai sekitar 40 ribu ekor, yakni dengan lokasi pusat pembibitan di Kecamatan Senduro dan Pasrujambe.
Pada tahun 2014, melalui Keputusan Menteri Pertanian RI 1055/Kpts/SR.120/10/2014, kambing Senduro Lumajang telah ditetapkan sebagai kekayaan sumber genetik ternak lokal Indonesia.
Bahkan varietas kambing Senduro telah dikenal di 33 negara di dunia sebagai salah satu kambing unggulan asal Indonesia.
Namun sayangnya, kata Saiful dalam mengembangbiakkan kambing Senduro, para peternak rakyat relatif berjalan sendiri. Termasuk dalam mencari pasar ekonomi, peternak rakyat melakukannya sendiri.
Pembinaan dari pemerintah, diakui Saiful memang ada, namun belum berjalan maksimal. “Sampai saat ini bisa dibilang para peternak rakyat kambing Senduro auto pilot, atau berjalan sendiri,” pungkasnya.
Hal senada disampaikan Rizal, salah seorang komunitas pemuda di Kabupaten Lumajang. Melihat konteks sejarah yang ada, kambing Senduro kata dia harusnya bisa menjadi ikon besar Lumajang.
Pemerintah daerah semestinya menangkap peluang itu sedari dulu. Sebab yang ia ketahui selama ini, banyak susu kambing Senduro asal Lumajang yang dibawa ke luar daerah, dan ironisnya market brandnya bukan Lumajang.
Lihat Juga :
tulis komentar anda