Pengorbanan Ibu 3 Anak di Semarang, Keluar Kerja Demi Dampingi Belajar Online
Senin, 27 Juli 2020 - 18:59 WIB
“Untuk yang SD belum saya berikan fasilitas handphone (HP). Selama ini pakai HP yang selalu saya pakai untuk kerja. Sejak dari kelas 1 hingga 4 belum saya pegangi HP nanti kalau sudah SMP baru dipegangi HP biar fokus belajar. Sedangkan untuk yang SMP sudah mandiri karena sudah punya laptop sendiri,” kata Uya.
Sejauh ini dia tak mengalami kesulitan selama mendampingi anak-anaknya mengikuti pembelajaran daring. Kuota juga tak mengalami kendala berarti.
“Untuk kuota saya ambil paketan 6GB seharga Rp64.000 untuk penggunaan seminggu ,” ucapnya.
“Sementara ini belajar daring gak kesulitan karena didampingi ya lancar-lancar saja. Mungkin kalau gak didampingi tidak bisa kalau sistimnya seperti anak kelas 3 (hanya lewat grup WA) mungkin saya memberatkan keluar kerja,” katanya.
Sementara itu, untuk menopang pemasukan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya, Uya tetap melanjutkan pekerjaanya. Bedanya, dia hanya menerima pesanan masker dan pembuatan korden.
Sejauh ini dia tak mengalami kesulitan selama mendampingi anak-anaknya mengikuti pembelajaran daring. Kuota juga tak mengalami kendala berarti.
“Untuk kuota saya ambil paketan 6GB seharga Rp64.000 untuk penggunaan seminggu ,” ucapnya.
“Sementara ini belajar daring gak kesulitan karena didampingi ya lancar-lancar saja. Mungkin kalau gak didampingi tidak bisa kalau sistimnya seperti anak kelas 3 (hanya lewat grup WA) mungkin saya memberatkan keluar kerja,” katanya.
Sementara itu, untuk menopang pemasukan sehari-hari dan memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya, Uya tetap melanjutkan pekerjaanya. Bedanya, dia hanya menerima pesanan masker dan pembuatan korden.
(msd)
tulis komentar anda