Kreativitas Arek Suroboyo Mampu Bersaing dengan Konten Hiburan Anak-Anak dari Luar Negeri
Jum'at, 23 Juni 2023 - 14:07 WIB
SURABAYA - Industri ekonomi kreatif karya anak negeri semakin mendapat tempat tersendiri dan mampu bersaing dengan produk dari luar negeri. Satu di antaranya karya arek-arek Suroboyo yang konsisten membuat konten hiburan anak-anak di kanal YouTube BaLiTa.
Konten kreatif karya Yon Tanto dan Chitra Astriana, di kanal YouTube mampu meraih jumlah subcribers (pengikut) lebih dari 10 juta. Jumlah pengikut tersebut bahkan melebihi konten hiburan anak-anak dari luar Indonesia.
“Ini bukti kalau karya anak dalam negeri punya kualitas, dan penonton dalam negeri juga bisa suka,”ujar Yon Tanto didampingi Chitra Astriana di sela “1st Live Show BaLiTa Fun Playground”, Jumat (23/6/2023) di Surabaya.
Baca juga: Ini Penampakan Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3,5 Km
Yon Tanto dan Chitra Astriana yang juga co-founder BaLiTa, mengungkapkan perjalanan membuat konten hiburan untuk anak-anak Indonesia.
“Kami memulai dari musik, mengingat saat itu di tahun 2014, belum banyak lagu baru buat anak-anak. Kami mau mengisi kekosongan itu. Lagu yang kami buat dikemas juga dengan visual animasi supaya menarik. Saat ini kontennya tidak hanya musik saja, tapi sudah berkembang jadi sebuah cerita,”paparnya.
Sebagai daya tarik penonton konten hiburan yang membidik segmen anak-anak dan keluarga Indonesia, Yon dan Chitra, menghadirkan 3 karakter Baba, Lili dan Tata dalam konten hiburan. Dan ternyata 3 karakter ini sangat kuat pengaruhnya dalam menarik anak-anak plus orang tua untuk memilih konten BaLiTa sebagai hiburan buat anak-anak dan keluarga Indonesia.
“Tiga karakter tersebut kuat banget pengaruhnya. Baba, Lili dan Tata (BaLiTa) ini adalah ikon dari semesta BaLiTa. Masing-masing merepresentasikan persona yang memiliki sifat, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan ini justru membuat mereka berteman dengan harmonis dan dapat bekerjasama untuk menyelesaikan masalah,”ungkapnya.
Memilih Surabaya untuk live show yang pertama di Indonesia, Yon dan Chitra menjelaskan BaLiTa basisnya di Surabaya. Dan Tunjungan Plaza merupakan pilihan tepat, karena ikonik Surabaya. “Belum ke Surabaya kalau belum pernah ke Tunjungan Plaza,” imbuhnya.
Yon dan Chitra juga memiliki target ke depan dari BaLiTa. “Targetnya banyak. Panjang ceritanya kalau dibahas semua disini. Intinya kami akan ada produk- produk baru baik digital maupun fisik, baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri. Kami pun juga membuka peluang untuk kerja sama,”pungkasnya.
Konten kreatif karya Yon Tanto dan Chitra Astriana, di kanal YouTube mampu meraih jumlah subcribers (pengikut) lebih dari 10 juta. Jumlah pengikut tersebut bahkan melebihi konten hiburan anak-anak dari luar Indonesia.
“Ini bukti kalau karya anak dalam negeri punya kualitas, dan penonton dalam negeri juga bisa suka,”ujar Yon Tanto didampingi Chitra Astriana di sela “1st Live Show BaLiTa Fun Playground”, Jumat (23/6/2023) di Surabaya.
Baca juga: Ini Penampakan Gunung Semeru Semburkan Awan Panas Sejauh 3,5 Km
Yon Tanto dan Chitra Astriana yang juga co-founder BaLiTa, mengungkapkan perjalanan membuat konten hiburan untuk anak-anak Indonesia.
“Kami memulai dari musik, mengingat saat itu di tahun 2014, belum banyak lagu baru buat anak-anak. Kami mau mengisi kekosongan itu. Lagu yang kami buat dikemas juga dengan visual animasi supaya menarik. Saat ini kontennya tidak hanya musik saja, tapi sudah berkembang jadi sebuah cerita,”paparnya.
Sebagai daya tarik penonton konten hiburan yang membidik segmen anak-anak dan keluarga Indonesia, Yon dan Chitra, menghadirkan 3 karakter Baba, Lili dan Tata dalam konten hiburan. Dan ternyata 3 karakter ini sangat kuat pengaruhnya dalam menarik anak-anak plus orang tua untuk memilih konten BaLiTa sebagai hiburan buat anak-anak dan keluarga Indonesia.
“Tiga karakter tersebut kuat banget pengaruhnya. Baba, Lili dan Tata (BaLiTa) ini adalah ikon dari semesta BaLiTa. Masing-masing merepresentasikan persona yang memiliki sifat, kelebihan dan kekurangan masing-masing. Perbedaan ini justru membuat mereka berteman dengan harmonis dan dapat bekerjasama untuk menyelesaikan masalah,”ungkapnya.
Memilih Surabaya untuk live show yang pertama di Indonesia, Yon dan Chitra menjelaskan BaLiTa basisnya di Surabaya. Dan Tunjungan Plaza merupakan pilihan tepat, karena ikonik Surabaya. “Belum ke Surabaya kalau belum pernah ke Tunjungan Plaza,” imbuhnya.
Yon dan Chitra juga memiliki target ke depan dari BaLiTa. “Targetnya banyak. Panjang ceritanya kalau dibahas semua disini. Intinya kami akan ada produk- produk baru baik digital maupun fisik, baik ke dalam negeri maupun ke luar negeri. Kami pun juga membuka peluang untuk kerja sama,”pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda