Salurkan Kreativitas Anak Muda Aceh, AMANAH Gelar Pameran Visual Art
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) berkolaborasi dengan Komunitas Kanot Bu mengadakan pameran seni visual bertajuk Pameran AMANAH HOPE 2024 di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Minggu (7/7/2024). Tema pameran Hope menggambarkan harapan dan optimisme anak muda Aceh untuk masa depan daerah mereka.
Dalam pameran ini, dari ratusan peserta yang mendaftar, terpilih 35 karya terbaik untuk dipamerkan. Empat karya terbaik akan dipilih oleh dewan juri yang terdiri dari Idrus bin Harun dan Reza Mustafa dari Kanot Bu, Iskandar bin Ishak dari Laboratorium Seni Acehrakitan, serta Fauzy Prasetya dari Kadura Studio Jakarta.
Iskandar bin Ishak menyatakan kegembiraannya bisa terlibat dalam acara ini. Menurutnya, pameran ini meningkatkan kepercayaan diri para seniman muda dengan memberikan platform untuk menampilkan karya mereka.
Hal ini membantu mereka merasa lebih yakin dalam kemampuan artistik mereka. Selain itu, pameran ini mendorong kreativitas dan inovasi, membuka peluang karir baru di bidang seni visual bagi para peserta.
“Saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam aktivitas semacam ini, karna memang sebenarnya menilai karya ini bukan hal baru karna saya berkecimpung dalam dunia itu," katanya.
Hal senada disampaikan Idrus bin Harun. Dia mengapresiasi AMANAH karena memberikan wadah bagi anak muda Aceh untuk mengekspresikan diri.
Idrus menjelaskan, acara ini juga memperkuat komunitas seni di Aceh dengan memungkinkan seniman untuk berbagi ide, pengalaman, dan berkolaborasi di masa depan. Pameran ini menyediakan wadah ekspresi bagi anak muda Aceh untuk mengekspresikan perasaan dan pandangan mereka melalui seni, yang penting bagi perkembangan pribadi dan sosial mereka. "AMANAH membawa angin segar bagi anak muda Aceh. Kita berharap semangat ini terus berlanjut hingga generasi mendatang," katanya.
Reza mustafa yang merupakan salah satu juri juga sependapat dengan Idrus. Menurut dia, AMANAH HOPE 2024 menjadi simbol harapan dan semangat baru bagi anak muda Aceh dalam meraih masa depan yang lebih cerah.
"Kalau di Aceh, apresiasi buat seniman rupa itu masih agak jarang dan langka, jadi tidak setiap tahun ada, tapi, ngeliat seni rupa di Aceh, secara komunitas itu masih terus bergeliar, tapi masalahnya itu tadi, pameran seperti ini masih jarang," paparnya.
Salah satu pemenang, Ria Agustini (31), menyampaikan rasa syukurnya. Dia menyebut pameran ini menginspirasi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam seni dan budaya, meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap nilai-nilai yang ada di Aceh.
“Acara ini berdampak positif, jadi kita lebih percaya diri dengan karya-karya kita. Supaya yang biasanya berkarya hanya diem-diem saja, setelah liat postingan dari AMANAH membuat jadi lebih semangat untuk ikut," tandasnya.
Dalam pameran ini, dari ratusan peserta yang mendaftar, terpilih 35 karya terbaik untuk dipamerkan. Empat karya terbaik akan dipilih oleh dewan juri yang terdiri dari Idrus bin Harun dan Reza Mustafa dari Kanot Bu, Iskandar bin Ishak dari Laboratorium Seni Acehrakitan, serta Fauzy Prasetya dari Kadura Studio Jakarta.
Iskandar bin Ishak menyatakan kegembiraannya bisa terlibat dalam acara ini. Menurutnya, pameran ini meningkatkan kepercayaan diri para seniman muda dengan memberikan platform untuk menampilkan karya mereka.
Hal ini membantu mereka merasa lebih yakin dalam kemampuan artistik mereka. Selain itu, pameran ini mendorong kreativitas dan inovasi, membuka peluang karir baru di bidang seni visual bagi para peserta.
“Saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam aktivitas semacam ini, karna memang sebenarnya menilai karya ini bukan hal baru karna saya berkecimpung dalam dunia itu," katanya.
Hal senada disampaikan Idrus bin Harun. Dia mengapresiasi AMANAH karena memberikan wadah bagi anak muda Aceh untuk mengekspresikan diri.
Idrus menjelaskan, acara ini juga memperkuat komunitas seni di Aceh dengan memungkinkan seniman untuk berbagi ide, pengalaman, dan berkolaborasi di masa depan. Pameran ini menyediakan wadah ekspresi bagi anak muda Aceh untuk mengekspresikan perasaan dan pandangan mereka melalui seni, yang penting bagi perkembangan pribadi dan sosial mereka. "AMANAH membawa angin segar bagi anak muda Aceh. Kita berharap semangat ini terus berlanjut hingga generasi mendatang," katanya.
Reza mustafa yang merupakan salah satu juri juga sependapat dengan Idrus. Menurut dia, AMANAH HOPE 2024 menjadi simbol harapan dan semangat baru bagi anak muda Aceh dalam meraih masa depan yang lebih cerah.
"Kalau di Aceh, apresiasi buat seniman rupa itu masih agak jarang dan langka, jadi tidak setiap tahun ada, tapi, ngeliat seni rupa di Aceh, secara komunitas itu masih terus bergeliar, tapi masalahnya itu tadi, pameran seperti ini masih jarang," paparnya.
Salah satu pemenang, Ria Agustini (31), menyampaikan rasa syukurnya. Dia menyebut pameran ini menginspirasi generasi muda lainnya untuk terlibat dalam seni dan budaya, meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap nilai-nilai yang ada di Aceh.
“Acara ini berdampak positif, jadi kita lebih percaya diri dengan karya-karya kita. Supaya yang biasanya berkarya hanya diem-diem saja, setelah liat postingan dari AMANAH membuat jadi lebih semangat untuk ikut," tandasnya.
(poe)