AMANAH Gelar Kompetisi Stand Up Comedy, Dorong Bakat Anak Muda Aceh
loading...
A
A
A
BANDA ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Heba (AMANAH) menggelar kompetisi stand up comedy di Ivory Coffee dan Culinary, Banda Aceh. Acara yang bertajuk Amanah Talent Present CPNS (Calon Penerus Stand Up) Road to Grand Final ini bertujuan mencari dan mengembangkan bakat-bakat baru dalam dunia stand up comedy, serta memperkenalkannya ke panggung nasional.
Acara yang berkolaborasi dengan komunitas stand up comedy Banda Aceh ini diikuti ratusan pendaftar. Setelah melalui berbagai tahap seleksi, terpilihlah 11 orang komika yang akan melaju ke tahap selanjutnya dan mendapatkan mentoring.
Kesebelas komika terpilih yakni, Putri Azzahra Lubis, Mela Amnidar, Said Muksalmina, Fakhur Bahri, Aditya Pratama, Zaidil Khalet, Agil Septian Sultan, Arif Mustaqim, Rafli Ananda, Septian Dwi Pamungkas dan Aksal Irfanto. Para finalis tidak hanya bersaing untuk meraih gelar, tetapi juga mendapatkan kesempatan berharga untuk dimentori langsung oleh komika-komika berpengalaman dari Aceh.
Selain itu, mereka juga dibimbing mentor terkenal seperti Bonar Manalu. Dia memberikan tips dan trik berharga dalam menyusun materi stand up comedy yang kuat dan menghibur.
Bonar mengatakan, anak muda Aceh berpotensi besar untuk menjadi komika-komika yang hebat dan berkembang dalam industri kreatif di Tanah Air. "Aceh memiliki bakat-bakat luar biasa dalam stand up comedy yang dapat menjadi motor penggerak untuk menghidupkan industri kreatif lokal. AMANAH dengan kompetisinya tidak hanya mencari bakat, tetapi juga mengembangkannya melalui mentoring dan pelatihan yang intensif," kata Bonar, Minggu (14/7/2024).
Salah satu finalis Aditya Pratama mengungkapkan kegembiraannya atas proses mentoring yang intensif ini.
"Saya baru sebulan ini terjun ke stand up comedy. Dengan adanya bimbingan dari Bang Bonar, saya merasa sangat terbantu untuk mempersiapkan diri menghadapi grand final. Inisiatif AMANAH sangat luar biasa dalam memberikan platform bagi komika-komika muda Aceh seperti saya untuk berkembang," ujarnya.
Hal senada disampaikan peserta Mela Amnidar. Dia mengatakan AMANAH telah berperan penting sebagai wadah yang luas bagi anak muda Aceh untuk mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan potensi mereka tidak hanya dalam stand up comedy, tetapi juga dalam berbagai aspek kreatif lainnya.
"AMANAH bukan hanya tentang kompetisi stand up comedy, tetapi juga mengadakan berbagai event dan lomba yang memperkaya bakat-bakat di Aceh. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk belajar dan tumbuh bersama," terangnya.
AMANAH berharap dapat terus menjadi pionir dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Aceh serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka. Melalui kompetisi stand up comedy ini, diharapkan lahir komika-komika muda yang dapat menghibur dan menginspirasi dengan cerita-cerita mereka. Tidak hanya di Aceh tetapi juga di seluruh Indonesia.
Acara yang berkolaborasi dengan komunitas stand up comedy Banda Aceh ini diikuti ratusan pendaftar. Setelah melalui berbagai tahap seleksi, terpilihlah 11 orang komika yang akan melaju ke tahap selanjutnya dan mendapatkan mentoring.
Kesebelas komika terpilih yakni, Putri Azzahra Lubis, Mela Amnidar, Said Muksalmina, Fakhur Bahri, Aditya Pratama, Zaidil Khalet, Agil Septian Sultan, Arif Mustaqim, Rafli Ananda, Septian Dwi Pamungkas dan Aksal Irfanto. Para finalis tidak hanya bersaing untuk meraih gelar, tetapi juga mendapatkan kesempatan berharga untuk dimentori langsung oleh komika-komika berpengalaman dari Aceh.
Selain itu, mereka juga dibimbing mentor terkenal seperti Bonar Manalu. Dia memberikan tips dan trik berharga dalam menyusun materi stand up comedy yang kuat dan menghibur.
Bonar mengatakan, anak muda Aceh berpotensi besar untuk menjadi komika-komika yang hebat dan berkembang dalam industri kreatif di Tanah Air. "Aceh memiliki bakat-bakat luar biasa dalam stand up comedy yang dapat menjadi motor penggerak untuk menghidupkan industri kreatif lokal. AMANAH dengan kompetisinya tidak hanya mencari bakat, tetapi juga mengembangkannya melalui mentoring dan pelatihan yang intensif," kata Bonar, Minggu (14/7/2024).
Salah satu finalis Aditya Pratama mengungkapkan kegembiraannya atas proses mentoring yang intensif ini.
"Saya baru sebulan ini terjun ke stand up comedy. Dengan adanya bimbingan dari Bang Bonar, saya merasa sangat terbantu untuk mempersiapkan diri menghadapi grand final. Inisiatif AMANAH sangat luar biasa dalam memberikan platform bagi komika-komika muda Aceh seperti saya untuk berkembang," ujarnya.
Hal senada disampaikan peserta Mela Amnidar. Dia mengatakan AMANAH telah berperan penting sebagai wadah yang luas bagi anak muda Aceh untuk mengekspresikan diri dan mengaktualisasikan potensi mereka tidak hanya dalam stand up comedy, tetapi juga dalam berbagai aspek kreatif lainnya.
"AMANAH bukan hanya tentang kompetisi stand up comedy, tetapi juga mengadakan berbagai event dan lomba yang memperkaya bakat-bakat di Aceh. Ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami untuk belajar dan tumbuh bersama," terangnya.
AMANAH berharap dapat terus menjadi pionir dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Aceh serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi generasi muda untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka. Melalui kompetisi stand up comedy ini, diharapkan lahir komika-komika muda yang dapat menghibur dan menginspirasi dengan cerita-cerita mereka. Tidak hanya di Aceh tetapi juga di seluruh Indonesia.
(poe)