AMANAH Fasilitasi Anak Muda Aceh Membuat Lotion dan Sabun Cuci dari Nilam

Kamis, 06 Juni 2024 - 19:43 WIB
loading...
AMANAH Fasilitasi Anak Muda Aceh Membuat Lotion dan Sabun Cuci dari Nilam
Anak muda Aceh mempelajari proses pembuatan lotion dan sabun cuci di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Rabu (5/6/2024). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
BANDA ACEH - Aneuk Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) menggelar pelatihan khusus produk turunan nilam. Kegiatan ini menunjukkan komitmen mereka mendorong kreativitas dan inovasi anak muda Aceh melalui.

Setelah belajar memulai bisnis dan membuat parfum pada hari pertama, peserta pelatihan dibagi menjadi dua kelompok pada hari kedua. Mereka mempelajari proses pembuatan lotion dan sabun cuci di Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, Rabu (5/6/2024).

Koordinator Community Development Pusat Riset Atsiri, Suraiya Kamaruzzaman mengungkapkan pembuatan lotion dan sabun cuci karena pasar yang cukup luas. Sabun cuci piring, sebagai produk rumahan yang digunakan sehari-hari, mendapat nilai tambah dengan adanya sifat antibakteri dari nilam. Sementara itu, lotion dari nilam menawarkan manfaat antioksidan dan kemampuan melembabkan kulit.

"Mereka mengenal beberapa produk rumah tangga dan kesehatan seperti sabun cuci piring, sabun mandi, dan beberapa produk kesehatan untuk obat flu atau sakit kepala, tetapi mungkin mereka terkejut mengetahui banyak bahan baku tersedia di sekitar mereka termasuk dari nilam," ujar Suraiya dalam keterangannya, Kamis (6/6/2024).

Suraiya mengatakan, saat seleksi awal dia sudah melihat potensi luar biasa pada beberapa peserta. Sebelumnya mereka hanya bekerja secara otodidak, tanpa jaringan atau tim kerja yang kuat, sehingga proses pengembangan ide mereka berjalan lambat.

Dia berharap setelah pelatihan ini, anak muda Aceh memiliki metode baru, jaringan baru, dan strategi pemasaran yang lebih baik. Dengan begitu, mereka bisa menjadi wirausaha muda yang menjadi agen perubahan, membuat Aceh menjadi lebih baik dan sejahtera.

Suraiya juga turut memuji inisiatif AMANAH yang tidak hanya menawarkan pelatihan satu atau dua kali, tetapi berkelanjutan. "Ini terobosan yang cukup baik dari AMANAH untuk mendorong anak muda tidak hanya nongkrong di warung kopi tapi memanfaatkan waktu di warung kopi menjadi lebih efektif dan bermanfaat untuk pengembangan kehidupan ke depan," jelasnya.

Seorang peserta Ghazi Maulana (23) mengatakan telah mendapatkan ilmu dan langsung praktik, sehingga pelatihan ini dinilai efektif. "Ke depan harapannya bisa jadi produk untuk bisnis. Output dari pelatihan ini sangat berguna untuk membuat bisnis," ujarnya.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata dedikasi AMANAH bagi pengembangan potensi pemuda, mengingat nilam merupakan salah satu komoditas unggulan Aceh. Dari ratusan pendaftar, terseleksi 25 peserta terbaik yang mengikuti pelatihan intensif ini. Mereka tidak hanya belajar konsep rencana usaha dan hilirisasi produk nilam, tetapi juga mendapatkan keterampilan dasar dalam pembuatan produk turunan nilam.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga pengetahuan bisnis yang esensial. Peserta diajarkan cara menyusun rencana usaha, pemasaran produk, hingga distribusi yang efektif. Dengan semangat yang tinggi dan ilmu baru, para peserta diharapkan bisa menjadi pionir dalam industri produk turunan nilam di Aceh, memajukan perekonomian lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan Youth Creative Hub Aceh atau Gedung Pusat AMANAH untuk memfasilitasi pengembangan segala potensi yang ada di Aceh, baik sumber daya manusia (SDM), maupun sumber daya alam (SDA). Hal itu dikelola untuk kemajuan Indonesia, khususnya rakyat Aceh. Gedung AMANAH ini pertama kali ada di Aceh. Dibangun di atas tanah seluas 5 hektare dengan bangunan seluas 1,9 hektare. AMANAH tak hanya sekadar bangunan fisik, melainkan menjadi wadah bagi anak muda Aceh untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya.

Diharapkan dengan berbagai fasilitas dan program, AMANAH dapat menjadi katalisator bagi kemajuan di berbagai sektor, seperti perkebunan, pertanian, perikanan, termasuk teknologi hingga pengembangan UMKM. Adapun 9 fungsi AMANAH antara lain, yaitu pusat kreatifitas berbasis Aceh, pelatihan dan workhshop, inkubator UMKM, ruang kolaborasi, galeri seni dan pameran, sentra teknologi, program kreatif berbasis lingkungan, kegiatan budaya dan seni, hingga kemitraan dan jaringan.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1674 seconds (0.1#10.140)
pixels