BMKG Sebut DIY Rawan Bencana, Bantul Layaknya Agar-agar saat Terjadi Gempa
Rabu, 21 Juni 2023 - 15:20 WIB
"Di Cianjur begitu juga karena tanahnya dari gunung berapi dan Bantul begitu juga. Bantul itu City on the Gel kata orang Eropa. Kalau ada goncangan akan bergoyang begitu," ujarnya
Dan untuk menanggulangi caranya hanya dengan membangun bangunan yang tahan gempa. Jika memang belum bisa membangun tahan gempa, bangun dari kayu dan bambu yang didesain dengan sedemikian rupa.
"Jangan asal bangun rumah disemen, dilepo begitu saja. Gempa itu banyak korban yang meninggal dan luka karena tertimpa bangunan begitu. Jangan asal punya batako, semen, kapur dibanyakin jadi bangunan tembok tapi tak bisa jadi bangunan tahan gempa," tegasnya.
Daryono meminta pengampu kebijakan dan masyarakat untuk waspada serta memperhatikan terkait bangunan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul. Apalagi, Sesar Opak memiliki periode berulang yang bisa terjadi lagi ke depan.
Sesar Opak terus mereka kaji apalagi apa yang terjadi 2006 titiknya bukan di jalur kali Opaknya, dari Kretek sampai Prambanan. Apa yang terjadi 2006 itu 25 kilometer di timur zona itu. "Kalau ditanya mana paling bahaya, justru yang di Bantul itu, karena struktur tanahnya," ujar Daryono.
Dan untuk menanggulangi caranya hanya dengan membangun bangunan yang tahan gempa. Jika memang belum bisa membangun tahan gempa, bangun dari kayu dan bambu yang didesain dengan sedemikian rupa.
"Jangan asal bangun rumah disemen, dilepo begitu saja. Gempa itu banyak korban yang meninggal dan luka karena tertimpa bangunan begitu. Jangan asal punya batako, semen, kapur dibanyakin jadi bangunan tembok tapi tak bisa jadi bangunan tahan gempa," tegasnya.
Daryono meminta pengampu kebijakan dan masyarakat untuk waspada serta memperhatikan terkait bangunan yang ada di wilayah Kabupaten Bantul. Apalagi, Sesar Opak memiliki periode berulang yang bisa terjadi lagi ke depan.
Sesar Opak terus mereka kaji apalagi apa yang terjadi 2006 titiknya bukan di jalur kali Opaknya, dari Kretek sampai Prambanan. Apa yang terjadi 2006 itu 25 kilometer di timur zona itu. "Kalau ditanya mana paling bahaya, justru yang di Bantul itu, karena struktur tanahnya," ujar Daryono.
(don)
tulis komentar anda