Memilukan! Ibu dan Anak Asal Cianjur Jadi Korban Perdagangan Orang ke Suriah, Tak Digaji dan Disiksa
Jum'at, 09 Juni 2023 - 14:50 WIB
BANDUNG - Dua perempuan asal Cianjur, Jawa Barat, Niswa Niphasari dan ibunya Wiwin Komalasari mengalami nasib yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Keduanya menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ke Suriah.
Setibanya di Suriah, ibu dan anak ini tak mendapatkan gaji sepeser pun. Bahkan, mereka malah mengalami penyiksaan oleh majikannya.
Niswa menceritakan awal mula nasib tragis yang dialaminya. Menurut Niswa, awalnya, dia dan ibunya berkunjung ke rekannya yang bernama Susi untuk meminta pekerjaan.
Susi pun lantas menawarkan pekerjaan di luar negeri. Bahkan, Susi mengiming-imingi Niswa dan ibunya ibu akan mendapatkan gaji yang cukup besar. Atas tawaran itu, keduanya pun tergiur dan langsung menyiapkan diri.
Tiba waktunya, Niswa dan ibunya diberitahu akan diberangkatkan ke Dubai. Akan tetapi, setelah tiba di Dubai, mereka malah kembali diterbangkan ke Suriah.
"Kami diberangkatkan lewat Bandara Halim. Dari Bandara Halim, kami diantar oleh dua lelaki dan kami diterbangkan transit di Bali terus kami menunggu 12 jam, lalu kami diberangkatkan ke Dubai. Dari Dubai kami menunggu dua hari, setelah dua hari kami diberangkatkan lagi ke Suriah," tutur Niswa di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (9/6/2023).
Awal cerita buruk pun dimulai saat keduanya tiba di Suriah. Sebelum ditempatkan bekerja di rumah majikannya, Niswa dan ibunya harus menunggu lima bulan di Suriah.
Di sana, Niswa bercerita mendapat berbagai tekanan. Bahkan, kata Niswa, dirinya melihat langsung penyiksaan yng dilakukan pihak agency terhadap beberapa pekerja lainnya.
Setibanya di Suriah, ibu dan anak ini tak mendapatkan gaji sepeser pun. Bahkan, mereka malah mengalami penyiksaan oleh majikannya.
Niswa menceritakan awal mula nasib tragis yang dialaminya. Menurut Niswa, awalnya, dia dan ibunya berkunjung ke rekannya yang bernama Susi untuk meminta pekerjaan.
Susi pun lantas menawarkan pekerjaan di luar negeri. Bahkan, Susi mengiming-imingi Niswa dan ibunya ibu akan mendapatkan gaji yang cukup besar. Atas tawaran itu, keduanya pun tergiur dan langsung menyiapkan diri.
Tiba waktunya, Niswa dan ibunya diberitahu akan diberangkatkan ke Dubai. Akan tetapi, setelah tiba di Dubai, mereka malah kembali diterbangkan ke Suriah.
"Kami diberangkatkan lewat Bandara Halim. Dari Bandara Halim, kami diantar oleh dua lelaki dan kami diterbangkan transit di Bali terus kami menunggu 12 jam, lalu kami diberangkatkan ke Dubai. Dari Dubai kami menunggu dua hari, setelah dua hari kami diberangkatkan lagi ke Suriah," tutur Niswa di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (9/6/2023).
Awal cerita buruk pun dimulai saat keduanya tiba di Suriah. Sebelum ditempatkan bekerja di rumah majikannya, Niswa dan ibunya harus menunggu lima bulan di Suriah.
Di sana, Niswa bercerita mendapat berbagai tekanan. Bahkan, kata Niswa, dirinya melihat langsung penyiksaan yng dilakukan pihak agency terhadap beberapa pekerja lainnya.
tulis komentar anda