Data Terbaru: Wilayah Berstatus Zona Merah, Kuning dan Hijau di Sulsel
Jum'at, 24 Juli 2020 - 07:17 WIB
Ridwan menyatakan, tingginya laju insidensi dan positivity rate masih cenderung tinggi, disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, tracking suspect oleh tenaga surveilans di level puskesmas di seluruh wilayah kabupaten/kota yang berjalan masif.
Tracking masif ini juga diikuti dengan upaya aggresive testing. Hal inipun dinilai sudah berjalan optimal dengan capaian pemeriksaan sekotar 5.400 spesimen per 1 juta penduduk, atau hampir mencapai target nasional 1/1.000/penduduk per minggu.
"Untuk menggenjot cakupan dari target yang telah ditentukan sekira 1.275 specimen per hari, pihak pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan menambah dua unit mobile PCR," ujar Ridwan. Baca Juga : Tekan COVID-19 di Makassar, Salat Idul Adha Dianjurkan Tak di Lapangan
Disamping itu, angka kesembuhan COVID-19 do Sulsel mengalami eskalasi yang menggembirakan. Posisi recovery rate (angka kesembuhan) per pekan ini saja sudah berada dikisaran 50%-59%. Sementara itu angka kematian mencapai 3,4%, atau masih lebih rendah dari angka nasional sebesar 4.6%.
"Meningkatnya angka kesembuhan, tentu membawa konsekuensi pada jumlah kasus yang dirawat secara komulatif semakin menurun, sehingga layanan secara bertahap telah menemukan momentum pemulihannya yang dapat meringankan beban rumah sakit," tegasnya. Baca Lagi : Update COVID-19 di Sulsel: Positif Bertambah 120, Pasien Sembuh Melonjak 310
Tracking masif ini juga diikuti dengan upaya aggresive testing. Hal inipun dinilai sudah berjalan optimal dengan capaian pemeriksaan sekotar 5.400 spesimen per 1 juta penduduk, atau hampir mencapai target nasional 1/1.000/penduduk per minggu.
"Untuk menggenjot cakupan dari target yang telah ditentukan sekira 1.275 specimen per hari, pihak pemprov Sulsel dalam waktu dekat akan menambah dua unit mobile PCR," ujar Ridwan. Baca Juga : Tekan COVID-19 di Makassar, Salat Idul Adha Dianjurkan Tak di Lapangan
Disamping itu, angka kesembuhan COVID-19 do Sulsel mengalami eskalasi yang menggembirakan. Posisi recovery rate (angka kesembuhan) per pekan ini saja sudah berada dikisaran 50%-59%. Sementara itu angka kematian mencapai 3,4%, atau masih lebih rendah dari angka nasional sebesar 4.6%.
"Meningkatnya angka kesembuhan, tentu membawa konsekuensi pada jumlah kasus yang dirawat secara komulatif semakin menurun, sehingga layanan secara bertahap telah menemukan momentum pemulihannya yang dapat meringankan beban rumah sakit," tegasnya. Baca Lagi : Update COVID-19 di Sulsel: Positif Bertambah 120, Pasien Sembuh Melonjak 310
(sri)
tulis komentar anda