Musim Kemarau, 12 Kecamatan di Majalengka Rawan Kekurangan Air Bersih

Kamis, 01 Juni 2023 - 11:06 WIB
Sebanyak 30 desa di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat (Jabar) masuk dalam daftar daerah rawan kekeringan pada musim kemarau ini. Foto ilustrasi
MAJALENGKA - Sebanyak 30 desa di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Majalengka masuk dalam daftar daerah rawan kekeringan pada musim kemarau ini. Desa-desa itu tersebar di berbagai daerah, baik Majalengka selatan, utara maupun Majalengka bagian timur.

Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Majalengka Reza Permana mengatakan, dari 12 kecamatan itu, Argapura tercatat sebagai kecamatan dengan jumlah desa rawan kekeringan paling banyak. Di daerah yang berada di kaki gunung Ciremai itu, ada 7 desa yang dinilai rawan kekeringan air bersih.

"Di Kabupaten Majalengka potensi kekeringan yang kami catat sekitar 12 kecamatan dengan 30 desa. Kecamatan terbanyak potensi di Argapura, 7 desa," kata Reza.

Dijelaskannya, kekeringan yang dimaksud yakni kekeringan dalam artian kekurangan air bersih. "Kekeringan yang dimaksud masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih," jelas dia.

Adapun untuk kekeringan yang berdampak terhadap lahan pertanian, lanjut dia, kemungkinan besar jumlahnya akan berbeda. "Sedangkan kekeringan yang mengakibatkan kegagalan pertanian, bakal berbeda dengan yang kami miliki," jelas Reza.



"Karena data itu (kekeringan yang berdampak terhadap lahan pertanian) menjadi tanggung jawab Dinas Pertanian. Walaupun pada penanganan akhirnya nanti kami (BPBD) juga bisa terlibat," lanjut Reza.

Sementara, data dari BMKG Stasiun Kertajati, puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada Agustus mendatang. Untuk suhu udara, saat ini di kisaran 32 sampai 35 derajat celsius.

Berikut daerah rawan kekeringan/kekurangan air bersih pada musim kemarau, berdasarkan data BPBD Majalengka

1. Kecamatan Argapura (7 desa)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More