Polisi Buru Pencuri Ribuan Baju Dalam Wanita yang Bikin Geger
Kamis, 23 Juli 2020 - 21:08 WIB
KOTAWARINGIN BARAT - Polsek Arut Selatan (Arsel) diback-up Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng bergerak cepat untuk memburu pencuri ribuan baju perempuan di Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kotawaringin Barat . Pada Kamis (23/7/2020) siang, anggota Jatanras Polres Kobar langsung melakukan peyelidikan dan memburu Setu (45) warga RT 8, Desa Natai Baru yang diduga memiliki kelainan seks.
“Kami minta kepada bu Kades untuk mendata warganya yang menjadi korban pencurian baju perempuan. Sebab dari situ bisa digunakan untuk melaporkan Setu atas dugaan pencurian baju perempuan,” ujar Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto kepada MNC Media, Kamis (23/7/2020) sore di kantor desa saat melihat barang bukti ribuan baju perempuan.
Boni mengatakan, pelaku diduga mencuri baju khusus wanita sudah terjadi lama sekali (antara dua tahun). (Baca: Gerebek Rumah Bujang, Warga Temukan Ribuan Baju Dalam Wanita)
“Saat warga menggerebek pondok pelaku pada Rabu siang. Setu ini sempat mengancam warga dan kemudian pelaku melarikan diri ke arah kebun karet. Polisi masih memburu pelaku, jika pelaku ditangkap akan kita proses hukum,” timpalnya.
Ia menjelaskan, ribuan baju wanita ini sudah dikumpulkan di kantor desa dan sisa sebagian masih berada di pondok milik pelaku. “Barang bukti yang sudah diamankan ada ribuan baju wanita berbagai jenis dan dua boneka wanita buatan pelaku. Belum diketahui secara pasti apa motif pelaku,” ungkapnya.
Ditanya terkait adanya dugaan pelaku memiliki kelainan seks, perwira melati satu ini menjawab menunggu pelaku ditangkap dan dilakukan pemeriksaan. “Pembuktian terkait kelainan dari pelaku itu akan dilakukan secara medis dan klinis. Jadi kita tunggu saja perkembangannya,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng geger. (Bisa diklik: Sambut Idul Adha, Pengelola Tol Cipali Tambah GTO di Gerbang Tol Palimanan)
Seringkali kehilangan baju dan pakaian dalam perempuan, warga sejumlah RT di Desa Natai Baru melapor ke kantor desa, Rabu (22/7/2020) siang.
Sejumlah warga melaporkan sering hilangnya baju dan pakaian dalam wanita. Warga desa pun menduga pencurian baju dilakukan oleh ST (45) warga RT 8, Desa Natai Baru. Merasa yakin yang melakukan aksi pencurian baju khusus wanita adalah ST, belasan warga dari dari sejumlah RT pun langsung menggerebek pondok ukuran 3x3 meter yang dihuni pelaku.
“Kami minta kepada bu Kades untuk mendata warganya yang menjadi korban pencurian baju perempuan. Sebab dari situ bisa digunakan untuk melaporkan Setu atas dugaan pencurian baju perempuan,” ujar Wakapolres Kobar Kompol Boni Ariefianto kepada MNC Media, Kamis (23/7/2020) sore di kantor desa saat melihat barang bukti ribuan baju perempuan.
Boni mengatakan, pelaku diduga mencuri baju khusus wanita sudah terjadi lama sekali (antara dua tahun). (Baca: Gerebek Rumah Bujang, Warga Temukan Ribuan Baju Dalam Wanita)
“Saat warga menggerebek pondok pelaku pada Rabu siang. Setu ini sempat mengancam warga dan kemudian pelaku melarikan diri ke arah kebun karet. Polisi masih memburu pelaku, jika pelaku ditangkap akan kita proses hukum,” timpalnya.
Ia menjelaskan, ribuan baju wanita ini sudah dikumpulkan di kantor desa dan sisa sebagian masih berada di pondok milik pelaku. “Barang bukti yang sudah diamankan ada ribuan baju wanita berbagai jenis dan dua boneka wanita buatan pelaku. Belum diketahui secara pasti apa motif pelaku,” ungkapnya.
Ditanya terkait adanya dugaan pelaku memiliki kelainan seks, perwira melati satu ini menjawab menunggu pelaku ditangkap dan dilakukan pemeriksaan. “Pembuktian terkait kelainan dari pelaku itu akan dilakukan secara medis dan klinis. Jadi kita tunggu saja perkembangannya,” ujarnya.
Sebelumnya, warga Desa Natai Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng geger. (Bisa diklik: Sambut Idul Adha, Pengelola Tol Cipali Tambah GTO di Gerbang Tol Palimanan)
Seringkali kehilangan baju dan pakaian dalam perempuan, warga sejumlah RT di Desa Natai Baru melapor ke kantor desa, Rabu (22/7/2020) siang.
Sejumlah warga melaporkan sering hilangnya baju dan pakaian dalam wanita. Warga desa pun menduga pencurian baju dilakukan oleh ST (45) warga RT 8, Desa Natai Baru. Merasa yakin yang melakukan aksi pencurian baju khusus wanita adalah ST, belasan warga dari dari sejumlah RT pun langsung menggerebek pondok ukuran 3x3 meter yang dihuni pelaku.
tulis komentar anda