Waspada! Topan Mawar Picu Gelombang Tinggi di Perairan Sulut dan Maluku Hari Ini
Minggu, 28 Mei 2023 - 08:34 WIB
MANADO - Angin Topan Mawar (Typhoon Mawar) memicu gelombang tinggi di perairan Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku hari ini. Topan ini bergerak 13 knot ke arah barat, memiliki kecepatan angin maksimun 115 knot dan tekanan udara 905 hPa pada 15.1 Lintang Utara dan 139.2 Bujur Timur. Ini menyebabkan terjadinya kenaikan tinggi gelombang.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Audia Azizah Azani mengatakan kenaikan gelombang tinggi terjadi di Laut Maluku, Perairan Bitung-Likupang, Perairan Kepulauan Sitaro, dan Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud.
"Pada umumnya angin dominan bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," kata Audia, Minggu (28/5/2023). Baca Juga: Bencana Puting Beliung Hancurkan 29 Rumah Panggung di Jambi
Ada pun tinggi gelombang sedang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, perairan timur Kepulauan Sangihe, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, perairan Selatan Sulawesi Utara dan Laut Maluku. "Sedangkan tinggj gelombang tinggi 2,45-4 Meter berpeluang terjadi di perairan Kepulaun Talaud," ujar Audia.
Peringatan dini gelombang tinggi ini diperkirakan terjadi hari ini pukul 08.00 WITA sampai Senin (29/5/2023) pukul 08.00. WITA.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung merekomendasikan agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalnya untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.
Untuk kapal tongkang harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sementara kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau Kapal Pesiar diminta memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
'Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang terdapat peringatan dini gelombang tinggi harap mempertimbangkan kondisi tersebut," pungkasnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Audia Azizah Azani mengatakan kenaikan gelombang tinggi terjadi di Laut Maluku, Perairan Bitung-Likupang, Perairan Kepulauan Sitaro, dan Perairan Kepulauan Sangihe-Talaud.
"Pada umumnya angin dominan bergerak dari Selatan-Barat dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot," kata Audia, Minggu (28/5/2023). Baca Juga: Bencana Puting Beliung Hancurkan 29 Rumah Panggung di Jambi
Ada pun tinggi gelombang sedang 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian barat, perairan timur Kepulauan Sangihe, perairan timur Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, perairan Selatan Sulawesi Utara dan Laut Maluku. "Sedangkan tinggj gelombang tinggi 2,45-4 Meter berpeluang terjadi di perairan Kepulaun Talaud," ujar Audia.
Peringatan dini gelombang tinggi ini diperkirakan terjadi hari ini pukul 08.00 WITA sampai Senin (29/5/2023) pukul 08.00. WITA.
BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung merekomendasikan agar diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalnya untuk perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m.
Untuk kapal tongkang harus memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sementara kapal ferry kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
Sedangkan untuk kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau Kapal Pesiar diminta memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
'Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang terdapat peringatan dini gelombang tinggi harap mempertimbangkan kondisi tersebut," pungkasnya.
(don)
tulis komentar anda