Senjata Nuklir Israel 'Memangsa' Penduduknya Sendiri : Terpapar Radiasi Berbahaya
Kamis, 23 Juli 2020 - 11:25 WIB
NEGEV - Sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel akhirnya memakan korban. Namun kali ini, korbannya bukan musuh yang menjadi target, namun penduduknya sendiri. Baca : Warga Israel Panik Mengira Tengah Diserang Negara Lain
Penduduk Israel yang berprofesi petani itu menjadi korban karena terpapar radiasi berbahaya dari sistem pertahanan rudal Iron Dome yang ditempatkan di ladang kibbutzdi.
Para petani di Negev secara tidak sengaja terpapar radiasi yang sangat kuat selama enam tahun dan mata pencaharian mereka terganggu. Mereka lalu menuntut kompensasi sekitar USD1,3 juta kepada militer setempat.
Gugatan yang diajukan menyatakan bahwa militer Israel memasang sistem Iron Dome, yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), di ladang milik warga yang tidak disebutkan namanya pada 2012 tanpa memberitahu warga tentang bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan mereka.
Lima tahun kemudian, menurut laporan Ynet News Kamis (23/7/2020), mereka diberi tahu bahwa mereka tidak dapat mendekati ladang di dekat daerah itu karena radiasi yang sangat kuat dipancarkan sistem Iron Dome. Namun, pemberitahuan itu terlambat karena mereka sudah berbulan-bulan bekerja secara bebas di sana.
"Tergugat (Pasukan Pertahanan Israel) baru-baru ini ingat untuk memperbarui (pemberitahuan) tentang radiasi yang sangat kuat yang dipancarkan sistem (Iron Dome), dan oleh karena itu sangat dilarang untuk terlibat dalam pekerjaan pertanian di daerah sekitarnya," bunyi gugatan tersebut.
"Akan menjadi jelas bahwa bahaya radiasi di lapangan tidak diketahui sampai pemberitahuan dari tergugat," lanjut bunyi dokumen gugatan. Baca Juga : Al Ahmar, Masjid Warga Palestina yang Diubah Israel Jadi Bar
Dikatakan juga bahwa para petani tidak pernah diberi kompensasi atas kerusakan di wilayah mereka dan dilarang bercocok tanam di daerah di mana sistem rudal itu dipasang.
Kementerian Pertahanan diperkirakan akan membayar kompensasi atas kerusakan semacam itu. Menyoroti kerusakan tanah, gugatan penduduk menyatakan bahwa pada 2012, tergugat mengambil alih area sekitar 10 dunam (2,5 hektare) dengan tujuan memasang sistem pertahanan rudal untuk melindungi Israel dari rudal balistik yang berasal dari Jalur Gaza.
Militer dan Departemen Pertahanan Israel mengatakan kepada Ynet News; "Gugatan belum diterima oleh pihak pertahanan. Ketika itu, (gugatan) tersebut akan diperiksa dan dijawab seperti biasa di pengadilan."
Kekhawatiran atas bahaya radiasi sistem Iron Dome muncul tahun lalu. Sekitar 30 tentara Israel, yang sebagian besar mengoperasikan sistem itu, dilaporkan berjuang melawan kanker. Baca Lagi : Sejarah Baru, Ketika Hamas dan Fatah Bersatu Siap Bombardir Israel
Penduduk Israel yang berprofesi petani itu menjadi korban karena terpapar radiasi berbahaya dari sistem pertahanan rudal Iron Dome yang ditempatkan di ladang kibbutzdi.
Para petani di Negev secara tidak sengaja terpapar radiasi yang sangat kuat selama enam tahun dan mata pencaharian mereka terganggu. Mereka lalu menuntut kompensasi sekitar USD1,3 juta kepada militer setempat.
Gugatan yang diajukan menyatakan bahwa militer Israel memasang sistem Iron Dome, yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat (AS), di ladang milik warga yang tidak disebutkan namanya pada 2012 tanpa memberitahu warga tentang bahaya yang ditimbulkannya bagi kesehatan mereka.
Lima tahun kemudian, menurut laporan Ynet News Kamis (23/7/2020), mereka diberi tahu bahwa mereka tidak dapat mendekati ladang di dekat daerah itu karena radiasi yang sangat kuat dipancarkan sistem Iron Dome. Namun, pemberitahuan itu terlambat karena mereka sudah berbulan-bulan bekerja secara bebas di sana.
"Tergugat (Pasukan Pertahanan Israel) baru-baru ini ingat untuk memperbarui (pemberitahuan) tentang radiasi yang sangat kuat yang dipancarkan sistem (Iron Dome), dan oleh karena itu sangat dilarang untuk terlibat dalam pekerjaan pertanian di daerah sekitarnya," bunyi gugatan tersebut.
"Akan menjadi jelas bahwa bahaya radiasi di lapangan tidak diketahui sampai pemberitahuan dari tergugat," lanjut bunyi dokumen gugatan. Baca Juga : Al Ahmar, Masjid Warga Palestina yang Diubah Israel Jadi Bar
Dikatakan juga bahwa para petani tidak pernah diberi kompensasi atas kerusakan di wilayah mereka dan dilarang bercocok tanam di daerah di mana sistem rudal itu dipasang.
Kementerian Pertahanan diperkirakan akan membayar kompensasi atas kerusakan semacam itu. Menyoroti kerusakan tanah, gugatan penduduk menyatakan bahwa pada 2012, tergugat mengambil alih area sekitar 10 dunam (2,5 hektare) dengan tujuan memasang sistem pertahanan rudal untuk melindungi Israel dari rudal balistik yang berasal dari Jalur Gaza.
Militer dan Departemen Pertahanan Israel mengatakan kepada Ynet News; "Gugatan belum diterima oleh pihak pertahanan. Ketika itu, (gugatan) tersebut akan diperiksa dan dijawab seperti biasa di pengadilan."
Kekhawatiran atas bahaya radiasi sistem Iron Dome muncul tahun lalu. Sekitar 30 tentara Israel, yang sebagian besar mengoperasikan sistem itu, dilaporkan berjuang melawan kanker. Baca Lagi : Sejarah Baru, Ketika Hamas dan Fatah Bersatu Siap Bombardir Israel
(sri)
tulis komentar anda