Tangisan Balita Selamatkan Ibunya yang Hendak Diperkosa Tetangga
Senin, 22 Mei 2023 - 21:46 WIB
KOLAKA UTARA - Seorang janda berinisial UN (29) nyaris diperkosa oleh pria berinisial MAB. Beruntung anak korban menangis hingga membuat pelaku panik dan kabur .
Peristiwa itu terjadi di Desa Rante Limbong, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, Senin (22/5/2023).
Kasat Reskrim Polres Kolut, Iptu Tommy Subardi Putra menjelaskan, awalnya pelaku pulang membeli makanan di Desa Watuliwu dan langsung singgah di rumah korban pukul 22.00 Wita.
Niat buruknya muncul dan memasuki halaman rumah korban untuk mengamati situasi. "Pukul 00.00 Wita pelaku mulai dekati pintu rumah korban dan mencungkilnya hingga terbuka," tutur Tommy..
Berhasil membuka pintu, MAB kemudian memadamkan sakelar aliran listrik dan perlahan-lahan melangkahkan kaki masuk ke rumah. Pelaku kemudian melepas baju dan celananya dan menuju dapur mengambil pisau. "Korban saat itu sedang tidur dalam kamar bersama balitanya yang masih berusia tiga tahun," katanya.
Saat masuk ke kamar korban, pelaku tidak sengaja menendang sebuah botol sirup yang membuat korban terjaga. Ia sempat berteriak saat memergoki MAB telah berada di sampinya, namun mulutnya langsung disumpal. "Korban diancam akan ditikam sembari mengarahkan pisau di perutnya jika berteriak," ungkapnya.
Saat pelaku mulai mencumbu bibir korban, balita UN langsung terjaga dan menangis. MAB meminta UN agar menidurkannya terlebih dahulu sembari berjalan keluar kamar dan duduk di kursi.
Baca: Turis Jerman Tewas saat Menyelam di Pantai Karangasem.
Melihat handphone pelaku tertinggal, UN menyempatkan langsung menghubungi nomor kontak keluarganya secara diam-diam. Ia tidak menyerahkannya ke MAB saat diminta dengan dalih sebagai penerangan agar anaknya lekas tertidur.
"Tidak lama kemudian keluarga UN tiba dan langsung meringkus MAB saat mencoba kabur," bebernya.
Peristiwa itu terjadi di Desa Rante Limbong, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, Senin (22/5/2023).
Kasat Reskrim Polres Kolut, Iptu Tommy Subardi Putra menjelaskan, awalnya pelaku pulang membeli makanan di Desa Watuliwu dan langsung singgah di rumah korban pukul 22.00 Wita.
Niat buruknya muncul dan memasuki halaman rumah korban untuk mengamati situasi. "Pukul 00.00 Wita pelaku mulai dekati pintu rumah korban dan mencungkilnya hingga terbuka," tutur Tommy..
Berhasil membuka pintu, MAB kemudian memadamkan sakelar aliran listrik dan perlahan-lahan melangkahkan kaki masuk ke rumah. Pelaku kemudian melepas baju dan celananya dan menuju dapur mengambil pisau. "Korban saat itu sedang tidur dalam kamar bersama balitanya yang masih berusia tiga tahun," katanya.
Saat masuk ke kamar korban, pelaku tidak sengaja menendang sebuah botol sirup yang membuat korban terjaga. Ia sempat berteriak saat memergoki MAB telah berada di sampinya, namun mulutnya langsung disumpal. "Korban diancam akan ditikam sembari mengarahkan pisau di perutnya jika berteriak," ungkapnya.
Saat pelaku mulai mencumbu bibir korban, balita UN langsung terjaga dan menangis. MAB meminta UN agar menidurkannya terlebih dahulu sembari berjalan keluar kamar dan duduk di kursi.
Baca: Turis Jerman Tewas saat Menyelam di Pantai Karangasem.
Melihat handphone pelaku tertinggal, UN menyempatkan langsung menghubungi nomor kontak keluarganya secara diam-diam. Ia tidak menyerahkannya ke MAB saat diminta dengan dalih sebagai penerangan agar anaknya lekas tertidur.
"Tidak lama kemudian keluarga UN tiba dan langsung meringkus MAB saat mencoba kabur," bebernya.
(nag)
tulis komentar anda