KSAD Jenderal Dudung Luncurkan Buku Gaya Kepemimpinan di UAD Yogyakarta

Senin, 22 Mei 2023 - 15:14 WIB
Green Human Resource Management merupakan lingkungan yang kondusif, nyaman dan aman serta lingkungan yang mampu menciptakan energi bagi rekan dan anggota dalam mencapai tujuan organisasi.

Untuk membangun lingkungan yang kondusif membutuhkan gaya kepemimpinan strategis yaitu kemampuan seseorang untuk mengantisipasi, mempertahankan fleksibililitas.

"Berpikir secara strategis dan bekerja dengan orang lain untuk memulai perubahan yang akan menciptakan masa depan yang baik bagi organisasi," tambahnya.

Membangun Green Human Resource Management, maka seorang pemimpin harus membangun kapasitas dirinya sebagai pemimpin, yaitu pemimpin yang dihormati yang berani mengambil keputusan. Kalau keputusan itu benar itu bagus, kalau salah pun lebih bagus daripada tidak berani mengambil keputusan sama sekali.

Di samping itu, pemimpin yang diidolakan, idola karena memang kepiawaiannya, idola karena memang apa yang dilakukannya tidak memberikan contoh-contoh yang tidak baik. Sekecil apapun kebaikan yang kamu perbuat akan menjadi riak kebaikan yang tak berujung.

Selanjutnya, pemimpin yang dikagumi artinya kehadiran seorang pemimpin sangat dinanti-nantikan oleh anggotanya, sehingga apa yang terjadi kepada diri kita adalah gambaran apa yang kita lakukan dan perbuat kepada orang lain.

Di samping pemimpin yang dicintai yaitu memimpin dengan hati, lembut kepada anggota, rasa cinta dan kasih sayang. Untuk kepentingan bangsa dan negara tidak perlu dipikir tetapi langsung dilakukan. Dan pemimpin yang diidamkan di mana kehadirannya selalu dinanti, menjadi penyejuk dalam setiap situasi. Pemimpin yang mengakar karena dia sadar darimana dia berasal.

"Pemimpin yang diharapkan yaitu keberhasilan para pemimpin dalam menggerakan roda organisasi melalui keputusan yang diambil tidak terlepas dari sikap anggota atau bawahan terhadap keputusan tersebut. Libatkan eselon terdepan dalam setiap pengambilan keputusan," terangnya.,

Jenderal Dudung menegaskan buku tersebut ada korelasinya dengan Pemilu. Karena sebenarnya buku tersebut adalah murni gagasan dia berdasarkan pengalaman yang telah ia dapat selama ini.

"Tidak, tidak ada kaitannya dengan Pemilu," terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Natsir mengatakan apa yang disampaikan oleh Jenderal Dudung dalam buku ini yang mampu menghadirkan energi kebaikan yaitu tipologi kepemimpinan propertik.

Kepemimpinan propertik adalah kepemimpinan yang religius spiritual tetapi membangkitkan nilai-nilao positif bagi kehidupan.

Menurut Haerdar, buku tersebut sangat relevan dengan hasil Pemilu ke depan dan lebih khusus lagi dengan kepemimpinan strategis di mana Indonesia membutuhkan itu sekarang.

Di mana pemimpin harus mampu menerjemahkan seluruh visi dan misi kebangsaan tetapi lahir dari hati kejernihan berfikir yang buahnya kebaikan.

"Ini inspiratif sekali buat Indonesia, anak muda yang ada saat ini," pungkas Haedar Natsir.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More