Pasokan Listrik Kurang, 6 Kecamatan di Natuna Gelap Gulita
Jum'at, 12 Mei 2023 - 19:05 WIB
Pemadam tersebut dilakukan maksimal tiga jam dan dibagi menjadi lima kelompok pemadaman. "Kalau siang ketika cuaca panas, kami harus memadamkan listrik. Padamnya listrik maksimal tiga jam. Kami bagi lima kelompok pemadaman listrik," katanya.
Boni melanjutkan, saat ini pasokan listrik di Pulau Bunguran sebesar delapan Megawatt yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Namun pasokan tersebut belum optimal karena dalam keadaan status siaga.
Pasokan listrik di Pulau Bunguran, akan aman jika tersedia daya 10 Megawatt. Daya tersebut akan disalurkan pada enam kecamatan di Pulau Bunguran. "Minimal kita butuh dua Megawatt. Itu belum termasuk kebutuhan untuk pengembangan investasi di Natuna," tuturnya.
Enam Kecamatan yang gelap gulita tersebut yakni Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Timur Laut, Bunguran Utara, dan Bunguran Batubi. Pemerintah pusat diharapkan segera memenuhi daya listrik tersebut.
Selain untuk masyarakat, pasokan listrik juga digunakan untuk penguatan sistem pertahanan di Natuna. Pasalnya akan ada pembangunan markas TNI, Gugus Tempur Laut (Guspurla), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang membutuhkan listrik untuk mendukung alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Boni melanjutkan, saat ini pasokan listrik di Pulau Bunguran sebesar delapan Megawatt yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Namun pasokan tersebut belum optimal karena dalam keadaan status siaga.
Pasokan listrik di Pulau Bunguran, akan aman jika tersedia daya 10 Megawatt. Daya tersebut akan disalurkan pada enam kecamatan di Pulau Bunguran. "Minimal kita butuh dua Megawatt. Itu belum termasuk kebutuhan untuk pengembangan investasi di Natuna," tuturnya.
Baca Juga
Enam Kecamatan yang gelap gulita tersebut yakni Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Timur Laut, Bunguran Utara, dan Bunguran Batubi. Pemerintah pusat diharapkan segera memenuhi daya listrik tersebut.
Selain untuk masyarakat, pasokan listrik juga digunakan untuk penguatan sistem pertahanan di Natuna. Pasalnya akan ada pembangunan markas TNI, Gugus Tempur Laut (Guspurla), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang membutuhkan listrik untuk mendukung alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
(eyt)
tulis komentar anda