Groundbreaking Pabrik MTI, Bahlil-Emil Minta Investor Gandeng Pengusaha Lokal
Selasa, 21 Juli 2020 - 23:43 WIB
SUBANG - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan PT Meiloon Technology Indonesia (MTI) di Kabupaten Subang, Selasa (21/7/2020).
Diketahui, Meiloon merupakan produsen speaker asal Taiwan yang merelokasi pabrik di Suzhou, China ke Subang. Nilai investasi dari relokasi tersebut USD90 juta dan akan menyerap kurang lebih 8.000 tenaga kerja di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, Meiloon merupakan salah satu investor yang telah berkomitmen kepada BKPM untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal Jabar, khususnya Kabupaten Subang.
"Kami juga menyampaikan bahwa suplai terhadap kebutuhan dalam rangka membangun industri, Meiloon juga berkomitmen mengoptimalkan semaksimal mungkin pengusaha-pengusaha dari Provinsi Jabar sebagai mitra," ujar Bahlil. (BACA JUGA: Tujuh Perusahaan Asing Relokasi ke Indonesia Bikin Jokowi Senang )
Menurut Bahlil, di bawah kepemimpinanya atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), BKPM mensyaratkan setiap investasi yang masuk ke daerah harus menggandeng pengusaha lokal. (BACA JUGA: Siap Tampung Relokasi Industri China, Jabar Janji Permudah Izin )
"Jadi, bukan lagi zamannya orang Jakarta menganggap meraka yang paling hebat, tidak lagi. Setiap investasi harus menggandeng pengusaha lokal," tutur dia. (BACA JUGA: Satu Perusahaan Relokasi Investasi Groundbreaking Pekan Depan )
Bahlil juga menyampaikan hari ini sangat istimewa karena di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, ada perusahaan yang datang untuk membuka lapangan pekerjaan. "MTI memiliki komitmen kuat dan merealisasikan relokasi pabrik dari China ke Indonesia," kata Bahlil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun berpesan agar setiap investor yang menanamkan investasi di Jabar mengoptimalkan pengusaha-pengusaha Jabar sebagai mitra bisnis.
"Ini perlu dicatat agar investasi di Jawa Barat itu partnernya memaksimalkan pengusaha-pengusaha Jawa Barat. Ada ketua Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jabar) di sini. Itu pesan paling penting," kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur.
Diketahui, Meiloon merupakan produsen speaker asal Taiwan yang merelokasi pabrik di Suzhou, China ke Subang. Nilai investasi dari relokasi tersebut USD90 juta dan akan menyerap kurang lebih 8.000 tenaga kerja di Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, Meiloon merupakan salah satu investor yang telah berkomitmen kepada BKPM untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal Jabar, khususnya Kabupaten Subang.
"Kami juga menyampaikan bahwa suplai terhadap kebutuhan dalam rangka membangun industri, Meiloon juga berkomitmen mengoptimalkan semaksimal mungkin pengusaha-pengusaha dari Provinsi Jabar sebagai mitra," ujar Bahlil. (BACA JUGA: Tujuh Perusahaan Asing Relokasi ke Indonesia Bikin Jokowi Senang )
Menurut Bahlil, di bawah kepemimpinanya atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), BKPM mensyaratkan setiap investasi yang masuk ke daerah harus menggandeng pengusaha lokal. (BACA JUGA: Siap Tampung Relokasi Industri China, Jabar Janji Permudah Izin )
"Jadi, bukan lagi zamannya orang Jakarta menganggap meraka yang paling hebat, tidak lagi. Setiap investasi harus menggandeng pengusaha lokal," tutur dia. (BACA JUGA: Satu Perusahaan Relokasi Investasi Groundbreaking Pekan Depan )
Bahlil juga menyampaikan hari ini sangat istimewa karena di tengah pandemi COVID-19 yang masih melanda Indonesia, ada perusahaan yang datang untuk membuka lapangan pekerjaan. "MTI memiliki komitmen kuat dan merealisasikan relokasi pabrik dari China ke Indonesia," kata Bahlil.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun berpesan agar setiap investor yang menanamkan investasi di Jabar mengoptimalkan pengusaha-pengusaha Jabar sebagai mitra bisnis.
"Ini perlu dicatat agar investasi di Jawa Barat itu partnernya memaksimalkan pengusaha-pengusaha Jawa Barat. Ada ketua Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jabar) di sini. Itu pesan paling penting," kata Kang Emil, sapaan akrab Gubernur.
tulis komentar anda