Siap Tampung Relokasi Industri China, Jabar Janji Permudah Izin

Kamis, 16 Juli 2020 - 23:15 WIB
loading...
Siap Tampung Relokasi Industri China, Jabar Janji Permudah Izin
Foto/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat siap menyambut relokasi industri dari China sesuai intruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui kemudahan fasilitas perizinan, potensi tenaga kerja produktif, dan kawasan industri kelas dunia.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Noneng Komara berharap, Provinsi Jabar menjadi tujuan utama relokasi investasi dari Negeri Tirai Bambu itu. (BACA JUGA: Jokowi Pilih KIT Batang sebagai Relokasi Industri, Ini Alasanya )

"Potensi Jawa Barat besar, penduduk besar, tenaga kerja produktif banyak, dan masih ada daerah-daerah yang biaya tenaga kerja kompetitif dan perizinan tidak sulit karena sudah online," kata Noneng di Bandung, Kamis (16/7/2020).

Saat ini, lanjut Noneng, DPMPTSP Jabar terus melakukan promosi investasi dengan menemui sejumlah investor di luar negeri melalui pertemuan secara virtual. Sejumlah investor dari lima negara sudah dijajaki untuk menanamkan investasinya di Jabar.

"Beberapa waktu lalu virtual business meeting dengan Malaysia khusus mengenai agrobisnis. Ini berlanjut terus, minggu depan Turki mereka sudah ada jadwal, sudah deal untuk bertemu," ujar dia. (BACA JUGA: Menggeliat Kembali, Jabar Gelar Ekraf Film Festival 2020 saat Pandemi )

Menurut Noneng, pihaknya akan terus mendampingi para calon investor hingga rencana investasinya terealisasi.

"Investor-investor di Jawa Barat akan memindaklanjuti pendampingannya hingga pembangunan fisik karena ada fungsi pengawasannya di kami. Jika ada masalah yang menghambat usaha, kami minta laporan dari mereka," tutur Noneng.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun menyatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kemudahan birokrasi dan proaktif menjemput investasi. Terlebih, kata dia, Provinsi Jabar menjadi destinasi investasi nomor satu di Indonesia sepanjang 2019.

"Kami punya skenario untuk menggerakkan kembali ekonomi di Jawa Barat. Kami mencoba untuk melakukan yang terbaik untuk mengerakkan ekonomi," kata Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini.

"Kami yakin, melalui rencana ini, pertumbuhan ekonomi kami tidak akan ada di bawah nol persen. Kami yakin akan ada di antara 2 sampai 2,5 persen pada Desember 2020 nanti," ujar dia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2724 seconds (0.1#10.140)