KLHK Membuka Aksi Baru Proteksi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil
Rabu, 03 Mei 2023 - 18:41 WIB
BSI KLHK mendapat dukungan dari APP Sinar Mas sebagai Colaborating Agency. Proyek dari Organisasi Kayu Tropis Internasional (ITTO) itu juga mendapat dukungan pendanaan dari Republik Korea melalui Korea Forest Service (KFS).
Ary menyatakan, proyek tersebut diharapkan bisa mengembangkan standar pengelolaan cagar biosfer. “Jika standar pengelolaan yang diterapkan sukses, bisa direplikasi ke tempat lain,” ujar Ary.
Ary mengundang semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proyek yang akan dilaksanakan, termasuk APP Sinar Mas, Balai KSDAE Riau, hingga Dinas Kehutanan Riau.
Menurut dia, kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan akan mendukung tercapainya target pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK.
Dr Hwan OK Ma, Project Manager dari proyek tersebut menyatakan pihaknya sangat berharap proyek yang dilaksanakan akan mencapai keberhasilan dengan dukungan dari berbagai pihak.
Sementara perwakilan dari KFS Song Wonyoung mengingatkan pentingnya solusi berbasis alam untuk menghadapi tantangan yang dihadapi masyarakat seperti perubahan iklim. Itu sebanya, pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK sangat penting.
Song Wonyoung juga mengatakan pihaknya antusias dengan proyek yang dilaksanakan akan akan melibatkan pihak swasta (APP Sinar Mas) untuk pengelolaan gambut berkelanjutan. Dia menuturkan, pihaknya juga melaksanakan proyek pengelolaan gambut berkelanjutan di Hutan Lindung Londerang Jambi.
Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer - APP Sinar Mas (Collaborating Agency) menyatakan bahwa APP Sinar Mas berkomitmen mendukung pengelolaan dan perlindungan kawasan cagar biosphere GSK BB dalam upaya konservasi, pelestarian keanekaragaman hayati & penguatan fungsi kawasan.
Implementasi dari komitmen tersebut adalah ikut menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan disekitar area cagar biosfer bersama sama dengan para pemangku kepentingan lainnya yg ikut terlibat bersama sama.
Ary menyatakan, proyek tersebut diharapkan bisa mengembangkan standar pengelolaan cagar biosfer. “Jika standar pengelolaan yang diterapkan sukses, bisa direplikasi ke tempat lain,” ujar Ary.
Ary mengundang semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proyek yang akan dilaksanakan, termasuk APP Sinar Mas, Balai KSDAE Riau, hingga Dinas Kehutanan Riau.
Menurut dia, kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan akan mendukung tercapainya target pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK.
Dr Hwan OK Ma, Project Manager dari proyek tersebut menyatakan pihaknya sangat berharap proyek yang dilaksanakan akan mencapai keberhasilan dengan dukungan dari berbagai pihak.
Sementara perwakilan dari KFS Song Wonyoung mengingatkan pentingnya solusi berbasis alam untuk menghadapi tantangan yang dihadapi masyarakat seperti perubahan iklim. Itu sebanya, pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK sangat penting.
Song Wonyoung juga mengatakan pihaknya antusias dengan proyek yang dilaksanakan akan akan melibatkan pihak swasta (APP Sinar Mas) untuk pengelolaan gambut berkelanjutan. Dia menuturkan, pihaknya juga melaksanakan proyek pengelolaan gambut berkelanjutan di Hutan Lindung Londerang Jambi.
Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer - APP Sinar Mas (Collaborating Agency) menyatakan bahwa APP Sinar Mas berkomitmen mendukung pengelolaan dan perlindungan kawasan cagar biosphere GSK BB dalam upaya konservasi, pelestarian keanekaragaman hayati & penguatan fungsi kawasan.
Implementasi dari komitmen tersebut adalah ikut menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan disekitar area cagar biosfer bersama sama dengan para pemangku kepentingan lainnya yg ikut terlibat bersama sama.
(nag)
tulis komentar anda