KLHK Membuka Aksi Baru Proteksi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil

Rabu, 03 Mei 2023 - 18:41 WIB
loading...
KLHK Membuka Aksi Baru...
Enhancing The Implementation of Landscape Management of Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve. (Ist)
A A A
BOGOR - Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama ITTO serta partner, menyepakati sebuah kerjasama.

Kerjasama tersebut yakni mulai bekerja dalam proteksi Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dalam pertemuan Steering Committee Project ITTO PD 712/13 Rev.3 (F) “Enhancing The Implementation of Landscape Management of Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve” di Bogor 2 Mei 2023.

Kepala BSI KLHK Ary Sudijanto menjelaskan, Cagar Biosfer GSK yang memiliki luas 705.000 hektare itu merupakan rumah bagi flora dan fauna penting selain menjadi penyangga kehidupan manusia.

“Ada setidaknya 492 jenis fauna dan 198 jenis flora di Cagar Biosfer GSK dengan sebagian diantaranya termasuk dalam kategori Endangered Apendix I berdasarkan CITES,” kata Ary saat membuka pertemuan yang membahas pengelolaan Cagar Biosfer GSK di Bogor, Selasa 2 Mei 2023.

Di antara satwa tersebut adalah harimau sumatera, gajah sumatera, beruang madu, trenggiling, burung rangkong, dan tapir sumatera. Sementara untuk tanaman, di Cagar Biosfer GSK banyak ditemukan jenis-jenis Dipterocarpa dan juga ramin.

Kawasan itu juga menyimpan cadangan karbon yang sangat besar, mencapai 44,3 juta ton setara CO2 untuk karbon di atas permukaan dan mencapai 1,71 miliar juta ton setara CO2 untuk karbon yang tersimpan di bawah permukaan gambut.

Ary mengingatkan, cadangan karbon di Cagar Biosfer GSK berperan penting dalam menjaga kestabilan iklim global dan menjadi penentu untuk pencapaian target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030. “Intervensi perlu dilakukan untuk mempertahankan kawasan Cagar Biosfer GSK,” tegas Ary.

Kawasan GSK sudah ditetapkan sebagai salah satu Cagar Biosfer oleh Unesco pada 26 Mei 2009. Ancaman yang dihadapi oleh Cagar Biosfer GSK diantaranya adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan perubahan habitat untuk kepentingan ekonomi lainnya.

Untuk mendukung pengelolaan Cagar Biosfer GSK, BSI KLHK melaksanakan proyek bertajuk “Enhancing The Implementation of Landscape Management of Giam Siak Kecil-Bukit Batu Biosphere Reserve”.

BSI KLHK mendapat dukungan dari APP Sinar Mas sebagai Colaborating Agency. Proyek dari Organisasi Kayu Tropis Internasional (ITTO) itu juga mendapat dukungan pendanaan dari Republik Korea melalui Korea Forest Service (KFS).

Ary menyatakan, proyek tersebut diharapkan bisa mengembangkan standar pengelolaan cagar biosfer. “Jika standar pengelolaan yang diterapkan sukses, bisa direplikasi ke tempat lain,” ujar Ary.

Ary mengundang semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proyek yang akan dilaksanakan, termasuk APP Sinar Mas, Balai KSDAE Riau, hingga Dinas Kehutanan Riau.

Menurut dia, kolaborasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan akan mendukung tercapainya target pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK.

Dr Hwan OK Ma, Project Manager dari proyek tersebut menyatakan pihaknya sangat berharap proyek yang dilaksanakan akan mencapai keberhasilan dengan dukungan dari berbagai pihak.

Sementara perwakilan dari KFS Song Wonyoung mengingatkan pentingnya solusi berbasis alam untuk menghadapi tantangan yang dihadapi masyarakat seperti perubahan iklim. Itu sebanya, pengelolaan berkelanjutan di Cagar Biosfer GSK sangat penting.

Song Wonyoung juga mengatakan pihaknya antusias dengan proyek yang dilaksanakan akan akan melibatkan pihak swasta (APP Sinar Mas) untuk pengelolaan gambut berkelanjutan. Dia menuturkan, pihaknya juga melaksanakan proyek pengelolaan gambut berkelanjutan di Hutan Lindung Londerang Jambi.

Elim Sritaba, Chief Sustainability Officer - APP Sinar Mas (Collaborating Agency) menyatakan bahwa APP Sinar Mas berkomitmen mendukung pengelolaan dan perlindungan kawasan cagar biosphere GSK BB dalam upaya konservasi, pelestarian keanekaragaman hayati & penguatan fungsi kawasan.

Implementasi dari komitmen tersebut adalah ikut menjaga dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan disekitar area cagar biosfer bersama sama dengan para pemangku kepentingan lainnya yg ikut terlibat bersama sama.
(nag)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3018 seconds (0.1#10.140)