Gugus Tugas Lutra Imbau Warga Tetap Ikuti Protokol Kesehatan di Lokasi Bencana
Selasa, 21 Juli 2020 - 23:22 WIB
MASAMBA - Ujian demi ujian tiada henti menerpa. Belum selesai bencana non-alam pandemi COVID-19, datang lagi bencana alam banjir bandang yang menerpa wilayah Masamba dan Baebunta, Kabupaten Lutra . Tak hanya dua kecamatan ini, Kecamatan Sabbang, Malangke dan Malangke Barat juga terkena imbasnya. Belum lagi banjir di kecamatan yang lain.
Pascabencana yang menjadi perhatian nasional ini, bantuan demi bantuan terus mengalir. Rasa empati muncul bak jamur di musim penghujan. Walau sebenarnya ini adalah modal sosial masyarakat yang terpelihara dari generasi ke generasi, dan takkan hilang ditelan bumi. Kendati demikian, ada hal lain yang juga harus diperhatikan masyarakat.
Apa itu? Protokol kesehatan menjadi wajib dan tak bisa diabaikan saat berada di lokasi bencana. Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi perhatian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lutra. “Pascabencana, ada kekhawatiran meningkatnya kasus, jika protokol kesehatan diabaikan,” kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Lutra, Komang Krisna, Selasa (21/7/2020).
“Tetap waspada COVID-19 pascabencana dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan di lokasi bencana,” harap Komang.
Ia mengatakan meski di tengah suasana duka, kasus konfirmasi positif di Lutra justru malah semakin melandai. Hal itu ditandai dengan belum adanya penambahan kasus, dan di sisi lain tren kesembuhan semakin meningkat.
“Meski di tengah suasana duka pascabencana banjir bandang, belum ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19,” tandasnya.
Sekadar informasi, dari data harian covid-19 di Lutra per tanggal 21 Juli 2020, tercatat ada 58 kasus konfirmasi positif covid-19, dengan rincian 51 sembuh, 6 dikarantina dan 1 meninggal, dengan tingkat kesembuhan 87,8%.
Pascabencana yang menjadi perhatian nasional ini, bantuan demi bantuan terus mengalir. Rasa empati muncul bak jamur di musim penghujan. Walau sebenarnya ini adalah modal sosial masyarakat yang terpelihara dari generasi ke generasi, dan takkan hilang ditelan bumi. Kendati demikian, ada hal lain yang juga harus diperhatikan masyarakat.
Apa itu? Protokol kesehatan menjadi wajib dan tak bisa diabaikan saat berada di lokasi bencana. Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan tetap menjadi perhatian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lutra. “Pascabencana, ada kekhawatiran meningkatnya kasus, jika protokol kesehatan diabaikan,” kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Lutra, Komang Krisna, Selasa (21/7/2020).
“Tetap waspada COVID-19 pascabencana dengan tetap memerhatikan protokol kesehatan di lokasi bencana,” harap Komang.
Ia mengatakan meski di tengah suasana duka, kasus konfirmasi positif di Lutra justru malah semakin melandai. Hal itu ditandai dengan belum adanya penambahan kasus, dan di sisi lain tren kesembuhan semakin meningkat.
“Meski di tengah suasana duka pascabencana banjir bandang, belum ada penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19,” tandasnya.
Sekadar informasi, dari data harian covid-19 di Lutra per tanggal 21 Juli 2020, tercatat ada 58 kasus konfirmasi positif covid-19, dengan rincian 51 sembuh, 6 dikarantina dan 1 meninggal, dengan tingkat kesembuhan 87,8%.
(tri)
tulis komentar anda