Aktivis Lingkungan Desak Pemkot Sorong Segera Tangani Banjir
Senin, 20 Juli 2020 - 17:59 WIB
Sejumlah komponen yang bergerak di bidang lingkungan dan tergabung dalam Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil untuk Keadilan dan Lingkungan yang menyuarakan penanganan bencana tersebut, adalah Papua Forest Watch, Perkumpulan Belantara Papua, Perhimpunan Bantuan Hukum Keadilan dan Perdamaian (PBHKP) Sorong, AMAN Sorong Raya, WALHI Papua, Green Peace Indonesia dan Yayasan Pusaka Bentala Rakyat.
Terkait bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayahnya dan menyembankan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, Wali Kota Sorong, Drs Ec Lambertus Jitmau MM, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah itu.
“Atas nama pribadi keluarga dan sebagai Walikota Sorong, saya menyampaikan Turut berdukacita atas meninggalnya 5 orang warga akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong. Musibah sudah terjadi, karena musibah datang tidak memberitahukan terlebih dahulu dan musibah tidak pandang bulu. Karena musibah itu terjadi secara alamiah. Kita harus mengakui bahwa musibah yang terjadi itu alamiah”, katanya. (Baca: Banjir hingga 2 Meter Terjang Konawe, Ratusan KK Mengungsi
Dia memita agar semua pihak tidak saling menyalahkan, karena pemimpin daerah itu manusia biasa. Oleh sebab itu saya butuh saran dan masukan, jika dapat langsung membantu menangani itu lebih baik. “Pihak-pihak lain yang hanya menyanyi saja tapi lagu fals, tidak akan pernah menjadi juara. Kalau tidak tahu masalah, jangan asal hantam. Apalagi dikaitkan dengan masalah pribadi, karena banjir dan tanah longsor itu terjadi alamiah”, ujarnya.
Terkait bencana banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayahnya dan menyembankan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, Wali Kota Sorong, Drs Ec Lambertus Jitmau MM, menyampaikan rasa duka yang mendalam atas musibah itu.
“Atas nama pribadi keluarga dan sebagai Walikota Sorong, saya menyampaikan Turut berdukacita atas meninggalnya 5 orang warga akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong. Musibah sudah terjadi, karena musibah datang tidak memberitahukan terlebih dahulu dan musibah tidak pandang bulu. Karena musibah itu terjadi secara alamiah. Kita harus mengakui bahwa musibah yang terjadi itu alamiah”, katanya. (Baca: Banjir hingga 2 Meter Terjang Konawe, Ratusan KK Mengungsi
Dia memita agar semua pihak tidak saling menyalahkan, karena pemimpin daerah itu manusia biasa. Oleh sebab itu saya butuh saran dan masukan, jika dapat langsung membantu menangani itu lebih baik. “Pihak-pihak lain yang hanya menyanyi saja tapi lagu fals, tidak akan pernah menjadi juara. Kalau tidak tahu masalah, jangan asal hantam. Apalagi dikaitkan dengan masalah pribadi, karena banjir dan tanah longsor itu terjadi alamiah”, ujarnya.
(don)
tulis komentar anda