Kisah Bon Ali Santri Berpangkat Ipda, Bangun 14 Masjid dan Tampung Anak Mantan Teroris

Selasa, 11 April 2023 - 21:54 WIB
Dia sendiri masih memiliki mimpi untuk membangun rumah sakit di daerah terpencil Gunungkidul. Alasannya simple, karena warga di pelosok Gunungkidul kalau hendak ke rumah sakit harus menempuh perjalanan cukup jauh. Tak sedikit warga yang meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

Kisah Bon Ali dimulai sekira 40 tahun silam, di mana kala itu dia ikut menjadi santri di salah satu pelosok desa daerah Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Perjalanannya menjadi santri pun tanpa sengaja karena awalnya Bon Ali hanyalah seorang pedagang tempe keliling

"Tempe...tempe...tempe mangga dilarisi (silakan diborong),"kata dia mengenang masa lalu.

Kala itu, ia mengabdi di Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang sebagai seorang santri. Di usia belia itu Bon Ali sudah harus bangun pagi buta untuk menjual tempe yang diproduksi oleh kyainya sendiri yakni KH Jamaluddin Ahmad.

Bon nama depan sapaan Ali merupakan warisan para santri lantaran Ipda Ali sering kas bon atau berhutang di warung. Dan kala itu, pondok pesantren tempatnya menimba ilmu diasuh oleh KH Djamaluddin Ahmad merupakan penerus pondok pesantren Tambak Beras yang didirikan ulama besar NU Kyai Wahab Hasbullah.

"Selama nyantri saya itu salah satu santri yang tak pandai mengaji,"tuturnya.

Hanya saja semboyan ala santri gondelan sarunga e pak yai rupanya tak menjadikan Bon Ali kekurangan akal dan sampai sekarang masih ia pegang. Diapun agar tetap disayang sang guru maka dia mengabdi kepada kyainya itu dengan menjualkan tempe yang dibuat oleh kyainya sendiri.



Dia mengaku sejak umur 5 tahun sampai dengan masuk sebagai tamtama di kepolisian, Bon Ali hanya jualan tempe produksi Pak Kyai.

"Yang paling ndak bisa tak lupakan itu ketika rintik hujan. Saya kan tetap jualan tempe muter desa lewat jembatan dari bambu. Kalau hujan kan licin, nah saya jatuh sepedanya roboh terus tempenya jatuh ke sungai," kenangnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More