Gubernur Sumsel: Olahraga Golf Tidak Terpisah dengan Kalangan Umum
Senin, 20 Juli 2020 - 11:56 WIB
Gubernur Sumsel Herman Deru melantik Dewan Pengurus Palembang Golf Club dan dewan perwakilan anggota masa bakti 2020-2023.
PALEMBANG - Gubernur Sumsel Herman Deru melantik Dewan Pengurus Palembang Golf Club (PGC) dan dewan perwakilan anggota masa bakti 2020-2023 yang diketuai oleh Ketua H Syahrial Oesman, dan peresmian Friendly Golf Tournament PGC Tahun 2020 di Practise Green Kenten Course Palembang, Sabtu (18/7/2020).
Gubernur Herman Deru (HD) mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan tanggung jawab terhadap pengembangan olahraga golf. Ia berpesan kepada para pengurus agar tetap menjaga profesionalisme. Menurutnya, PGC bukan berorientasi profit tetapi prestasi, tapi tentu olahraga juga butuh pembiayaan dan partisipasi olahraga. "Tidak cukup uniform dan atribut tapi harus dilengkapi profesionalisme yang mengurus segala kepentingan olahraga. Jika anggota bertambah maka ada kepercayaan publik terhadap organisasi ini untuk mereka masuk dalam kepengurusan. Artinya ada kepercayaan yang luas. Yang tentu akan mengundang para sponsor," ungkapnya.
HD mengungkapkan bahwa pada 9 Juli lalu, Pemprov Sumsel telah melakukan MoU bersama PT Pertamina, dimana Pertamina telah menyetujui persyaratan salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu fungsi Padang Golf sebagai sarana golf tidak boleh dihilangkan.
Karena Ladang Golf ini merupakan tempat resapan air dan pengendali air di wilayah Kenten dan sekitarnya sebagian area golf akan digunakan sebagai bisnis center. Dan berikutnya akan didirikan paru-paru kota berupa botanical garden yang dapat dijadikan sarana edukatif flora dan fauna. Hal tersebut telah disetujui, agar ini terselengara secara berkesinambungan."Saya minta olahraga ini tidak memisahkan kita dengan kalangan umum. Citra eksklusif di prestasi, bukan di kemahalan alat golf," ujarnya.
HD meminta agar olahraga ini juga dikenalkan kepada generasi muda, dan berorientasi pada prestasi.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatangan berita acara pelantikan, pemakaian jas dan penyerahan pataka.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Desi, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib, dan Kasatpol PP Sumsel, H. Aris Saputra.
Gubernur Herman Deru (HD) mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan tanggung jawab terhadap pengembangan olahraga golf. Ia berpesan kepada para pengurus agar tetap menjaga profesionalisme. Menurutnya, PGC bukan berorientasi profit tetapi prestasi, tapi tentu olahraga juga butuh pembiayaan dan partisipasi olahraga. "Tidak cukup uniform dan atribut tapi harus dilengkapi profesionalisme yang mengurus segala kepentingan olahraga. Jika anggota bertambah maka ada kepercayaan publik terhadap organisasi ini untuk mereka masuk dalam kepengurusan. Artinya ada kepercayaan yang luas. Yang tentu akan mengundang para sponsor," ungkapnya.
HD mengungkapkan bahwa pada 9 Juli lalu, Pemprov Sumsel telah melakukan MoU bersama PT Pertamina, dimana Pertamina telah menyetujui persyaratan salah satu syarat yang harus dipenuhi yaitu fungsi Padang Golf sebagai sarana golf tidak boleh dihilangkan.
Karena Ladang Golf ini merupakan tempat resapan air dan pengendali air di wilayah Kenten dan sekitarnya sebagian area golf akan digunakan sebagai bisnis center. Dan berikutnya akan didirikan paru-paru kota berupa botanical garden yang dapat dijadikan sarana edukatif flora dan fauna. Hal tersebut telah disetujui, agar ini terselengara secara berkesinambungan."Saya minta olahraga ini tidak memisahkan kita dengan kalangan umum. Citra eksklusif di prestasi, bukan di kemahalan alat golf," ujarnya.
HD meminta agar olahraga ini juga dikenalkan kepada generasi muda, dan berorientasi pada prestasi.
Dalam kesempatan itu, juga dilakukan penandatangan berita acara pelantikan, pemakaian jas dan penyerahan pataka.
Turut hadir Wakil Ketua DPRD Desi, Ketua TP PKK Sumsel Hj Febrita Lustia Herman Deru, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib, dan Kasatpol PP Sumsel, H. Aris Saputra.
(alf)
tulis komentar anda