Kisah SK Trimurti, Pejuang Perempuan yang Dua Kali Tolak Posisi Menteri
Rabu, 05 April 2023 - 05:16 WIB
Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Jabatan menteri kedua yang ditolaknya adalah, saat ditawarkan oleh Presiden Soekarno menjadi Menteri Sosial, di tahun 1959.
Saat itu, Trimurti mengatakan, dirinya ingin fokus dengan kuliah, di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI). Penolakan ini, membuat Soekarno marah. Namun dia tidak meluapkannya seperti biasa.
"Mukanya menjadi merah, tapi dia (Soekarno) tidak menyemburkan kemarahannya seperti biasa,” kenang Trimurti. Trimurti merupakan saksi mata Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Baca: Kisah Mistis Gunung Lawu yang Dikutuk oleh Prabu Brawijaya.
Saat pembacaan proklamasi, Trimurti sempat ditawari menjadi pengerek bendera merah putih. Namun ditolak, dan dilimpahkan ke Latief Hendraningrat. Lalu dia berdiri disamping Fatmawati.
Demikian ulasan singkat Cerita Pagi kali ini tentang sosok SK Trimurti yang menolak dua kali jabatan menteri di masa awal berdirinya Republik Indonesia. Semoga dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Saat itu, Trimurti mengatakan, dirinya ingin fokus dengan kuliah, di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI). Penolakan ini, membuat Soekarno marah. Namun dia tidak meluapkannya seperti biasa.
"Mukanya menjadi merah, tapi dia (Soekarno) tidak menyemburkan kemarahannya seperti biasa,” kenang Trimurti. Trimurti merupakan saksi mata Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Baca: Kisah Mistis Gunung Lawu yang Dikutuk oleh Prabu Brawijaya.
Saat pembacaan proklamasi, Trimurti sempat ditawari menjadi pengerek bendera merah putih. Namun ditolak, dan dilimpahkan ke Latief Hendraningrat. Lalu dia berdiri disamping Fatmawati.
Demikian ulasan singkat Cerita Pagi kali ini tentang sosok SK Trimurti yang menolak dua kali jabatan menteri di masa awal berdirinya Republik Indonesia. Semoga dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
(nag)
tulis komentar anda