PPDB Berakhir, Dewan Minta Siswa Yang Tak Dapat Kuota Diakomodir
Minggu, 19 Juli 2020 - 17:07 WIB
MAKASSAR - DPRD Makassar meminta kepada Pemerintah Kota, bisa mengakomodir siswa yang tidak mendapat kuota pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) yang telah berakhir.
Itu setelah timpangnya jumlah sekolah SMP dan SD, sehingga banyak siswa yang selesai dari sekolah dasar tidak terdaftar.
Diketahui total masih ada sekitar 1.400 pelajar SD dari 23.042 yang ditaksir Dinas Pendidikan (Disdik) tidak terakomoodir di SMP sederajat, hitungan tersebut berdasarkan jumlah sekolah Negeri sebanyak 55 dan kuota yang disediakan sekolah swasta di kota Makassar sebanyak 7000 siswa.
Anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar Saharuddin Said menjelaskan bahwa, persoalan ini bukan lagi menjadi isu baru dan telah menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Makassar beberapa tahun terakhir.
"Hari ini adalah pengumuman terakhir. Tetapi catatan saya adalah tidak semua pasti anak-anak kita calon peserta didik baru kita mendapatkan kuota untuk bersekolah," katanya, Minggu, (19/7/2020).
Saharuddin meminta, pemkot membuat rumusan baru dalam mengatasi hal ini, apalagi statistik siswa tiap tahun mengalami peningkatan sehingga perlu ada solusi jitu dalam penyelesaiannya.
"Ini bagaimana caranya ada pemerintah ada di situ. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang tidak bersekolah di tempat kita sendiri," ujar legislator PAN ini.
Anggota Komisi D Irmawati Sila melihat solusi yang tepat dengan untuk mengatasi ketimpangan tersebut adalah dengan menambah kuota kelas di setiap SD hingga 13 ruang kelas baru. Hal ini sebelumnya sempat diupayakan oleh pemkot namun belum mendapat realisasi hingga sekarang.
"Jadi ini masih jadi PR kita di Pemerintah kota. Kalau saya lihat memang perlu ditambah ruang kelas ini, saya kira itu bisa jadi solusi jitu," katanya.
Dia berharap hal ini bisa secepatnya diselesaikan. Dia mendesak Disdik Makassar secepatnya merampungkan penambahan ruang kelas tersebut.
Itu setelah timpangnya jumlah sekolah SMP dan SD, sehingga banyak siswa yang selesai dari sekolah dasar tidak terdaftar.
Diketahui total masih ada sekitar 1.400 pelajar SD dari 23.042 yang ditaksir Dinas Pendidikan (Disdik) tidak terakomoodir di SMP sederajat, hitungan tersebut berdasarkan jumlah sekolah Negeri sebanyak 55 dan kuota yang disediakan sekolah swasta di kota Makassar sebanyak 7000 siswa.
Anggota Komisi D Bidang Kesra DPRD Kota Makassar Saharuddin Said menjelaskan bahwa, persoalan ini bukan lagi menjadi isu baru dan telah menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kota Makassar beberapa tahun terakhir.
"Hari ini adalah pengumuman terakhir. Tetapi catatan saya adalah tidak semua pasti anak-anak kita calon peserta didik baru kita mendapatkan kuota untuk bersekolah," katanya, Minggu, (19/7/2020).
Saharuddin meminta, pemkot membuat rumusan baru dalam mengatasi hal ini, apalagi statistik siswa tiap tahun mengalami peningkatan sehingga perlu ada solusi jitu dalam penyelesaiannya.
"Ini bagaimana caranya ada pemerintah ada di situ. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang tidak bersekolah di tempat kita sendiri," ujar legislator PAN ini.
Anggota Komisi D Irmawati Sila melihat solusi yang tepat dengan untuk mengatasi ketimpangan tersebut adalah dengan menambah kuota kelas di setiap SD hingga 13 ruang kelas baru. Hal ini sebelumnya sempat diupayakan oleh pemkot namun belum mendapat realisasi hingga sekarang.
"Jadi ini masih jadi PR kita di Pemerintah kota. Kalau saya lihat memang perlu ditambah ruang kelas ini, saya kira itu bisa jadi solusi jitu," katanya.
Dia berharap hal ini bisa secepatnya diselesaikan. Dia mendesak Disdik Makassar secepatnya merampungkan penambahan ruang kelas tersebut.
(agn)
tulis komentar anda