Polres Pemalang Amankan 7 Remaja yang Diduga Hendak Perang Sarung

PEMALANG - Polres Pemalang menangkap tujuh orang anak remaja yang diduga akan melakukan perang sarung di sekitar kolong jembatan jalan Tol Desa Sewaka, Kecamatan Pemalang. Ketujuh remaja diamankan saat polisi melakukan patroli rutin yang ditingkatkan pada Rabu (29/3/2023) dini hari.

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya mengatakan, dari tujuh orang anak remaja yang diduga akan melakukan perang sarung, enam di antaranya berasal dari Kelurahan Paduraksa, yakni IM (15), M (16), RM (14), TA (16), PGN (15), MF (16), sedangkan satu anak remaja lainnya SU (18) berasal dari Desa Mengori, Pemalang.

“Saat itu juga, kami segera mengamankan tujuh anak remaja tersebut beserta barang buktinya berupa sarung dan handphone, ke Polres Pemalang,” kata Kapolres Pemalang.



Sesampainya di Polres Pemalang, Kapolres Pemalang mengatakan, personelnya langsung melakukan pendataan dan pembinaan kepada tujuh anak remaja tersebut.

“Dalam melakukan pembinaan. Kami juga memanggil orang tua dari ketujuh anak remaja tersebut,” kata Kapolres Pemalang.

“Karena seluruh anak remaja tersebut masih berstatus pelajar, kami juga mengundang kepala sekolah dan guru dari masing-masing tempat mereka bersekolah,” kata Kapolres Pemalang.

Kapolres Pemalang mengatakan, Polres Pemalang rutin melaksanakan patroli untuk mengantisipasi tawuran dengan perang sarung yang sangat meresahkan masyarakat, terutama yang sedang menjalani ibadah puasa di bulan ramadhan.

“Dari pelaksanaan patroli, Rabu (29/3/2023) dini hari, kami berhasil mencegah terjadinya tawuran antaranak remaja dengan perang sarung di Desa Sewaka, Pemalang,” kata Kapolres Pemalang.

Kapolres Pemalang mengatakan, pihaknya berharap adanya partisipasi dari seluruh komponen masyarakat dan stakeholder terkait upaya pencegahan kenakalan remaja di wilayah Kabupaten Pemalang, salah satunya tawuran dengan perang sarung.

Saat dipertemukan dalam konferensi pers di Media Center Polres Pemalang, Rabu (29/3/2023) siang, Kapolres Pemalang mengatakan, ketujuh anak remaja tersebut diberikan kesempatan untuk meminta maaf kepada orang tua dan guru masing-masing.

“Kami harapkan kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Kami memohon kepada seluruh anak-anak dan remaja di Kabupaten Pemalang, untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan memperbanyak amalan ibadah,” imbuh Kapolres Pemalang.

Salah satu remaja mengaku hanya ikut-ikutan temannya main perang sarung. "Saya tidak tahu, hanya diajak teman lalu janjian perang sarung saat tengah malam. Saya ditangkap dan dibawa polisi," jelas Fat salah satu remaja.