Bangunkan Sahur Sambil Bawa Senjata Tajam, Belasan Remaja Cimahi Diamankan
Senin, 27 Maret 2023 - 18:36 WIB
CIMAHI - Polsek Cimahi Selatan mengamankan 15 remaja karena dianggap telah meresahkan dan mengganggu ketentraman masyarakat. Remaja yang didominasi pelajar tersebut melakukan aksi membangunkan warga untuk sahur tapi dengan aksi yang meresahkan dan sambil membawa senjata tajam.
Warga bukannya terbantu bangun untuk sahur, mereka justru merasa terganggu dengan tindak tanduk remaja belasan tahun itu dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Tidak butuh waktu lama, mereka akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Cimahi Selatan.
"Ada laporan dari masyarakat, mereka merasa tidak nyaman dan terganggu dengan aksi para remaja itu dalam membangunkan sahur," ungkap Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Caca Supriatna kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Geng Motor Serang dan Rampas HP Warga, 1 Anggota Remaja Putri Tertinggal saat Akan Kabur
Caca menyebutkan, ketika keliling membangunkan warga untuk sahur para remaja itu membawa roda, kentongan, dan pengeras suara. Hanya saja kegiatannya menyebabkan masyarakat tidak nyaman dengan aksi remaja yang diketahui masih berusia SMA, SMP, dan ada yang masih 11 tahun.
Setelah diamankan dan diperiksa di Mapolsek, dari 15 orang itu ada salah seorang di antaranya membawa senjata tajam saat membangunkan warga untuk sahur tersebut. Alhasil dia harus menjalani pemeriksaan lanjutan terkait motif membawa senjata itu dan tujuannya untuk apa.
"Ada satu remaja yang bawa senjata tajam, jadi masih dilakukan pemeriksaan oleh unit Reskrim terkait motifnya apa membawa senjata," tuturnya.
Untuk belasan remaja yang lainnya, lanjut Caca, sudah diberikan pembinaan agar tidak kembali melakukan hal serupa. Sebab selain mengganggu kenyamanan warga yang beristirahat dan melaksanalan sahur, aksi seperti itu juga bisa merugikan orang lain.
"Para orang tuanya juga sudah dipanggil untuk membuat surat pernyataan. Mereka mengaku tidak terlibat geng motor namun ditemukan satu baju (geng motor) yang kita selidiki," imbuhnya.
Orangtua salah satu remaja, Yuli (45) mengaku, awalnya anaknya memang meminta izin untuk membangunkan warga sahur. Namun tidak menyangkan jika aksinya itu malah mengganggu warga. "Saya kira keliling kampung aja biasa, karena bangunin orang sahur sudah tradisi. Dari kejadian ini saya akan perketat izin anak kalau nanti ada kegiatan di luar, terutama malam hari," tuturnya.
Warga bukannya terbantu bangun untuk sahur, mereka justru merasa terganggu dengan tindak tanduk remaja belasan tahun itu dan melaporkannya kepada pihak kepolisian. Tidak butuh waktu lama, mereka akhirnya berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolsek Cimahi Selatan.
"Ada laporan dari masyarakat, mereka merasa tidak nyaman dan terganggu dengan aksi para remaja itu dalam membangunkan sahur," ungkap Kapolsek Cimahi Selatan, Kompol Caca Supriatna kepada wartawan, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Geng Motor Serang dan Rampas HP Warga, 1 Anggota Remaja Putri Tertinggal saat Akan Kabur
Caca menyebutkan, ketika keliling membangunkan warga untuk sahur para remaja itu membawa roda, kentongan, dan pengeras suara. Hanya saja kegiatannya menyebabkan masyarakat tidak nyaman dengan aksi remaja yang diketahui masih berusia SMA, SMP, dan ada yang masih 11 tahun.
Setelah diamankan dan diperiksa di Mapolsek, dari 15 orang itu ada salah seorang di antaranya membawa senjata tajam saat membangunkan warga untuk sahur tersebut. Alhasil dia harus menjalani pemeriksaan lanjutan terkait motif membawa senjata itu dan tujuannya untuk apa.
"Ada satu remaja yang bawa senjata tajam, jadi masih dilakukan pemeriksaan oleh unit Reskrim terkait motifnya apa membawa senjata," tuturnya.
Untuk belasan remaja yang lainnya, lanjut Caca, sudah diberikan pembinaan agar tidak kembali melakukan hal serupa. Sebab selain mengganggu kenyamanan warga yang beristirahat dan melaksanalan sahur, aksi seperti itu juga bisa merugikan orang lain.
"Para orang tuanya juga sudah dipanggil untuk membuat surat pernyataan. Mereka mengaku tidak terlibat geng motor namun ditemukan satu baju (geng motor) yang kita selidiki," imbuhnya.
Orangtua salah satu remaja, Yuli (45) mengaku, awalnya anaknya memang meminta izin untuk membangunkan warga sahur. Namun tidak menyangkan jika aksinya itu malah mengganggu warga. "Saya kira keliling kampung aja biasa, karena bangunin orang sahur sudah tradisi. Dari kejadian ini saya akan perketat izin anak kalau nanti ada kegiatan di luar, terutama malam hari," tuturnya.
(msd)
tulis komentar anda