Viral Sekolah di Madina Izinkan Siswa Nyalakan Flare saat Perpisahan
Sabtu, 25 Maret 2023 - 00:48 WIB
MADINA - Sebuah video siswa menyalakan flare atau bom asap saat perpisahan sekolah di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara viral di media sosial. Namun, video tersebut cepat dihapus pihak sekolah karena dikecam berbagai pihak.
Dalam video tersebut nampak sejumlah siswa menyalakan flare di tengah kerumunan acara perpisahan siswa kelas 12 sebuah SMA di Madina.
Video berdurasi tiga menit lebih tersebut sempat diunggah di akun resmi media sosial sekolah. Namun belakangan video tersebut telah dihapus karena sekolah malu dihujat netizen.
Baca juga: Fenomena Bulan Sabit dan Bintang yang Muncul Bersamaan Terlihat di Langit Pematang Siantar
"Menyalakan flare tidak pada tempat dan peruntukannya memang menyalahi dan berbahaya bagi kesehatan," ujar seorang warga Madina.
Diketahui, flare biasa digunakan sebagai tanda bahaya atau permintaan pertolongan dalam kondisi darurat. Kandungan zat kimia berbahaya terdapat dalam flare dan bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
Pihak sekolah belum memberikan keterangan terkait viralnya video tersebut. Saat dihubungi media, pihak sekolah malah melempar kesalahan ke siswa.
Dalam video tersebut nampak sejumlah siswa menyalakan flare di tengah kerumunan acara perpisahan siswa kelas 12 sebuah SMA di Madina.
Video berdurasi tiga menit lebih tersebut sempat diunggah di akun resmi media sosial sekolah. Namun belakangan video tersebut telah dihapus karena sekolah malu dihujat netizen.
Baca juga: Fenomena Bulan Sabit dan Bintang yang Muncul Bersamaan Terlihat di Langit Pematang Siantar
"Menyalakan flare tidak pada tempat dan peruntukannya memang menyalahi dan berbahaya bagi kesehatan," ujar seorang warga Madina.
Diketahui, flare biasa digunakan sebagai tanda bahaya atau permintaan pertolongan dalam kondisi darurat. Kandungan zat kimia berbahaya terdapat dalam flare dan bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
Pihak sekolah belum memberikan keterangan terkait viralnya video tersebut. Saat dihubungi media, pihak sekolah malah melempar kesalahan ke siswa.
(msd)
tulis komentar anda