Ini yang Perlu Anda Ketahui tentang Penyakit Degeneratif Batu Ginjal
Sabtu, 18 Maret 2023 - 23:34 WIB
TANGERANG - Seiring pertumbuhan tingkat kesejahteraan, kasus penyakit degeneratif juga semakin meningkat. Salah satunya adalah penyakit batu ginjal. Penyakit ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya.
"Gagal ginjal juga dapat disebabkan oleh komplikasi berbagai penyakit lainnya yang secara bertahap dapat menurunkan fungsi ginjal," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi, Prof. Dr. dr. Parlindungan Siregar dalam Talk Show bertajuk 'Living Well with a Healthier Kidney’, Sabtu (18/3/2023).
Talk Show yang digelar RS Siloam Lippo Village tersebut dalam rangka perayaan Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada 10 Marat dan tahun ini bertajuk ‘Kidney Health for All: Preparing for the Unexpected, Supporting the Vulnerable’.
Perayaan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui serangkaian acara edukasi kesehatan kepada masyarakat awam dan juga para pasien, terutama terkait penyakit batu ginjal dan ginjal kronik.
Merujuk data dari Kemenkes, sebanyak 1-19 persen populasi di Asia, terutama Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Korea Selatan, dan Jepang, mengidap batu saluran kemih pada ginjal.
Angka insiden batu saluran kemih meningkat pada populasi di atas usia 30 tahun dan lebih sering ditemukan pada populasi pria daripada wanita.
Di Indonesia sendiri, menurut data dari Riskesdas tahun 2018, angka kejadian gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 0.38 persen dari total penduduk Indonesia, atau sebanyak lebih dari 713 ribu orang.
Dari kasus gagal ginjal akut yang ditemukan, 11 persen disebabkan oleh batu ginjal dan dari kasus gagal ginjal akut tahap 5, sebanyak 3 persen kasus disebabkan oleh batu ginjal.
Menurut dr Parlindungan, untuk mencegah penyakit ginjal, ada baiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar dapat terdeteksi dini dan ditangani dengan cepat.
Deputy President Director Grup RS Siloam, Ibu Caroline Riady menyampaikan, dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia, pihaknya berharap banyak masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan ginjal.
RS Siloam Lippo Village juga telah mengembangkan fasilitas dan layanan untuk penderita ginjal, termasuk peningkatan kapasitas hemodialisa, penyediaan tindakan pemecahan batu saluran kemih dengan alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), dan menyediakan tenaga medis professional dan terlatih.
"RS Siloam akan terus berinvestasi dalam kemampuannya untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah dan menangani penyakit ginjal dan menuju Indonesia yang lebih sehat," jelasnya.
"Gagal ginjal juga dapat disebabkan oleh komplikasi berbagai penyakit lainnya yang secara bertahap dapat menurunkan fungsi ginjal," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Ginjal Hipertensi, Prof. Dr. dr. Parlindungan Siregar dalam Talk Show bertajuk 'Living Well with a Healthier Kidney’, Sabtu (18/3/2023).
Talk Show yang digelar RS Siloam Lippo Village tersebut dalam rangka perayaan Hari Ginjal Sedunia yang jatuh pada 10 Marat dan tahun ini bertajuk ‘Kidney Health for All: Preparing for the Unexpected, Supporting the Vulnerable’.
Perayaan ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui serangkaian acara edukasi kesehatan kepada masyarakat awam dan juga para pasien, terutama terkait penyakit batu ginjal dan ginjal kronik.
Merujuk data dari Kemenkes, sebanyak 1-19 persen populasi di Asia, terutama Asia Barat, Asia Selatan, Asia Tenggara, Korea Selatan, dan Jepang, mengidap batu saluran kemih pada ginjal.
Angka insiden batu saluran kemih meningkat pada populasi di atas usia 30 tahun dan lebih sering ditemukan pada populasi pria daripada wanita.
Baca Juga
Di Indonesia sendiri, menurut data dari Riskesdas tahun 2018, angka kejadian gagal ginjal kronis di Indonesia mencapai 0.38 persen dari total penduduk Indonesia, atau sebanyak lebih dari 713 ribu orang.
Dari kasus gagal ginjal akut yang ditemukan, 11 persen disebabkan oleh batu ginjal dan dari kasus gagal ginjal akut tahap 5, sebanyak 3 persen kasus disebabkan oleh batu ginjal.
Menurut dr Parlindungan, untuk mencegah penyakit ginjal, ada baiknya rutin melakukan pemeriksaan kesehatan agar dapat terdeteksi dini dan ditangani dengan cepat.
Deputy President Director Grup RS Siloam, Ibu Caroline Riady menyampaikan, dalam rangka memperingati Hari Ginjal Sedunia, pihaknya berharap banyak masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan ginjal.
RS Siloam Lippo Village juga telah mengembangkan fasilitas dan layanan untuk penderita ginjal, termasuk peningkatan kapasitas hemodialisa, penyediaan tindakan pemecahan batu saluran kemih dengan alat Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), dan menyediakan tenaga medis professional dan terlatih.
"RS Siloam akan terus berinvestasi dalam kemampuannya untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia untuk mencegah dan menangani penyakit ginjal dan menuju Indonesia yang lebih sehat," jelasnya.
(don)
tulis komentar anda