Pamit Pergi Main, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Mengapung di Waduk
Minggu, 19 Maret 2023 - 08:50 WIB
TUBAN - Nasib tragis dialami bocah bernama Al Brian Warta Waskita (9) di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Bocah malang tersebut ditemukan tewas tenggelam di dalam embung atau waduk.
Korban sebelumnya, pamit ke orang tuanya untuk bermain, namun hingga malam hari tak kunjung pulang. Orang tua dibantu warga mencarinya hingga menemukannya mengambang di atas waduk Desa Selogabus, Parengan, Tuban.
Orang tua korban menanggis histeris hingga tak sadarkan diri, saat melihat jenazah anaknya ditemukan mengapung di atas waduk. Petugas dari TNI-Polri dibantu warga, langsung mengevakusi korban dari tengah waduk.
Bocah pasangan suami istri Sumanianto dan Leni Lestari ini, pertama kali ditemukan warga yang akan memancing di waduk itu. Karena curiga yang mengapung adalah jasad orang, warga tersebut melapor ke kepala desa dan Polsek setempat.
Baca: Waspada, Ada Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang di Yogyakarta.
Petugas yang datang langsung melakukan visum terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. "Sementara dari hasil pemeriksaan petugas, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan, sehingga korban meninggal murni diduga karena tenggelam," ujar Kapolsek Parengan, AKP Gunadi.
Korban sebelumnya, pamit ke orang tuanya untuk bermain, namun hingga malam hari tak kunjung pulang. Orang tua dibantu warga mencarinya hingga menemukannya mengambang di atas waduk Desa Selogabus, Parengan, Tuban.
Orang tua korban menanggis histeris hingga tak sadarkan diri, saat melihat jenazah anaknya ditemukan mengapung di atas waduk. Petugas dari TNI-Polri dibantu warga, langsung mengevakusi korban dari tengah waduk.
Bocah pasangan suami istri Sumanianto dan Leni Lestari ini, pertama kali ditemukan warga yang akan memancing di waduk itu. Karena curiga yang mengapung adalah jasad orang, warga tersebut melapor ke kepala desa dan Polsek setempat.
Baca: Waspada, Ada Potensi Hujan Deras dan Angin Kencang di Yogyakarta.
Petugas yang datang langsung melakukan visum terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. "Sementara dari hasil pemeriksaan petugas, di tubuh korban tidak ada tanda-tanda penganiayaan, sehingga korban meninggal murni diduga karena tenggelam," ujar Kapolsek Parengan, AKP Gunadi.
(nag)
tulis komentar anda