Asal Usul dan Sejarah Lamongan, Wilayah yang Disahkan Kanjeng Sunan Giri
Rabu, 15 Maret 2023 - 07:39 WIB
Penyematan tersebut diselenggarakan pada hari besar Islam yaitu Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Sedangkan untuk tempat pelaksanaannya yakni berada di Puri Kasunanan Giri di Gresik.
Sejarah Kabupaten Lamongan
Sejarah Kabupaten Lamongan dapat diketahui melalui buku wasiat dengan huruf jawa kuno yang disimpan oleh juru kunci Makam Giri di Gresik. Dalam buku tersebut tertulis bahwa acara penyematan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H.
Sedangkan untuk untuk tanggal dan bulannya belum ditemukan secara jelas dalam buku itu. Namun panitia khusus berupaya menggali informasi itu dengan menelusuri buku sejarah terutama yang berkaitan dengan Kanjeng Sunan Giri.
Setelah berlangsung cukup lama, akhirnya para panitia khusus telah menemukan tanggal Pasamuan Agung yang dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idul Adha.
Selanjutnya para panitia juga menelusuri jalannya tarikh hijriah yang kemudian dipadukan dengan tarikh masehi. Setelah itu dapat ditemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 H., itu jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.
Dengan demikian telah jelas bahwa Kabupaten Lamongan sampai akhirnya menjadi sebuah Kabupaten administrasi yang sah sepenuhnya berlangsung pada zaman keislaman dengan menjadikan kesultanan sebagai pusat pemerintahannya.
Lihat Juga: Kisah Purnawarman, Raja Tarumanegara Penunggang Gajah yang Miliki Kekuatan Bak Dewa Wisnu
Sejarah Kabupaten Lamongan
Sejarah Kabupaten Lamongan dapat diketahui melalui buku wasiat dengan huruf jawa kuno yang disimpan oleh juru kunci Makam Giri di Gresik. Dalam buku tersebut tertulis bahwa acara penyematan Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan dilakukan dalam pasamuan agung di Tahun 976 H.
Sedangkan untuk untuk tanggal dan bulannya belum ditemukan secara jelas dalam buku itu. Namun panitia khusus berupaya menggali informasi itu dengan menelusuri buku sejarah terutama yang berkaitan dengan Kanjeng Sunan Giri.
Setelah berlangsung cukup lama, akhirnya para panitia khusus telah menemukan tanggal Pasamuan Agung yang dilaksanakan bersamaan dengan Hari Peringatan Islam tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Idul Adha.
Selanjutnya para panitia juga menelusuri jalannya tarikh hijriah yang kemudian dipadukan dengan tarikh masehi. Setelah itu dapat ditemukan bahwa tanggal 10 Dzulhijjah 976 H., itu jatuh pada Hari Kamis Pahing tanggal 26 Mei 1569 M.
Dengan demikian telah jelas bahwa Kabupaten Lamongan sampai akhirnya menjadi sebuah Kabupaten administrasi yang sah sepenuhnya berlangsung pada zaman keislaman dengan menjadikan kesultanan sebagai pusat pemerintahannya.
Lihat Juga: Kisah Purnawarman, Raja Tarumanegara Penunggang Gajah yang Miliki Kekuatan Bak Dewa Wisnu
(msd)
tulis komentar anda