Gelar Musra di Palu, Rakyat Tegaskan Pemilu 2024 Harus Tetap Terlaksana
Jum'at, 10 Maret 2023 - 07:15 WIB
PALU - Musyawarah Rakyat (Musra) yang Ke-22 diikuti ribuan masyarakat Kota Palu, Sulawesi Tengah yang tergabung dalam Indonesia Sejahtera digelar, Minggu (5/3/2023). Peserta berkomitmen untuk menentukan pemimpin penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura saat pidato di kegiatan Musra mengajak masyarakat untuk tetap cinta pada Pancasila, di mana Indonesia merupakan negara yang baik.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Musra Ronny Tanusaputra mengatakan, Musra adalah jalan lurus, upaya mewujudkan demokrasi Pancasila. Selain itu Musra juga adalah manivestasi dari kedaulatan di tangan rakyat.
Hadir juga dalam Musra Sulteng, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng.
Menurut Yusuf Lakaseng, kegiatan Musra ini untuk memilih dan menentukan kepemimpinan nasional, sebagaimana amanat pendiri bangsa ketika memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia sebagai negara dan bangsa.
Yusuf Lakaseng mengatakan, pesan dari Musra di Sulteng adalah rakyat menghendaki tidak adanya penundaan pemilu.
“Tidak ada penundaan pemilu, rakyat menghendaki ada pemilu dan sudah tentukan figur yang akan mereka dukung. Siapapun figur harus mengemukakan gagasannya,” tegas Yusuf Lakaseng.
Dia menambahkan, Musra yang di aksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan rentetan dari kegiatan Musra di provinsi lain.
Musra ini dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah yang ke-22 dan persiapannya sangat singkat selama 30 hari.
Hal ini dapat terlaksana atas semangat dan keterpanggilan seluruh relawan yang memiliki ekspektasi kepemimpinan nasional di masa depan.
Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura saat pidato di kegiatan Musra mengajak masyarakat untuk tetap cinta pada Pancasila, di mana Indonesia merupakan negara yang baik.
Sementara itu, Koordinator Wilayah (Korwil) Musra Ronny Tanusaputra mengatakan, Musra adalah jalan lurus, upaya mewujudkan demokrasi Pancasila. Selain itu Musra juga adalah manivestasi dari kedaulatan di tangan rakyat.
Hadir juga dalam Musra Sulteng, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Partai Perindo, Yusuf Lakaseng.
Menurut Yusuf Lakaseng, kegiatan Musra ini untuk memilih dan menentukan kepemimpinan nasional, sebagaimana amanat pendiri bangsa ketika memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia sebagai negara dan bangsa.
Yusuf Lakaseng mengatakan, pesan dari Musra di Sulteng adalah rakyat menghendaki tidak adanya penundaan pemilu.
“Tidak ada penundaan pemilu, rakyat menghendaki ada pemilu dan sudah tentukan figur yang akan mereka dukung. Siapapun figur harus mengemukakan gagasannya,” tegas Yusuf Lakaseng.
Dia menambahkan, Musra yang di aksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah merupakan rentetan dari kegiatan Musra di provinsi lain.
Musra ini dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah yang ke-22 dan persiapannya sangat singkat selama 30 hari.
Hal ini dapat terlaksana atas semangat dan keterpanggilan seluruh relawan yang memiliki ekspektasi kepemimpinan nasional di masa depan.
(shf)
tulis komentar anda