Persenjataan Canggih Korut Diprediksi Bisa Patahkan Tameng Rudal
Jum'at, 17 Juli 2020 - 07:55 WIB
SEOUL - Korea Utara (Korut) tengah membangun senjata super canggih untukmenghindari tamengpeluru kendali (rudal). Menurut laporan yang dirilis oleh Badan Riset Kongres (CRS) pemerintah Amerika Serikat (AS) pekan ini, kemampuan presisi sistem peluncur roket dan rudal jarak pendek dan menengah semakin meningkat hingga tameng rudal memungkinkan dipatahkan.
“Tes terbaru Korut pada sistem peluncur roket dan rudal jarak pendek dan menengah, menunjukkan peningkatan kemampuan presisi, bermanuver dan keandalan yang canggih, dan menjadi ancaman jangka pendek yang paling akut bagi negara-negara lain,” ungkap laporan itu.
“Tes rudal terbaru menunjukkan Korut hendak membangun kemampuan tempur yang andal untuk menghindari tameng rudal balistik regional,” papar laporan itu. Baca : Planet Labs Ungkap Gerak-gerik Korut yang Buat Senjata Nuklir
Sistem Patriot, Pertahanan Rudal Balistik Aegis yang dikembangkan AS dikerahkan di wilayah itu. Setelah 17 bulan berhenti, Korut mulai menguji senjata lagi tahun lalu, termasuk meluncurkan KN-23, rudal balistik jarak pendek serupa dengan Iskander buatan Rusia.
KN-23 mampu terbang dekat permukaan dan lebih mampu bermanuver dibandingkan rudal balistik biasa. “Pertama dites pada Mei 2019, KN-23 merupakan yang paling canggih dalam persenjataan Korut,” papar laporan itu. Baca Juga : Serangan Cyber Korut Bisa Terjadi Saat Pilpres Amerika
“Rudal terbaru KN-23 itu memiliki model seperti Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS dan sistem peluncur roket KN-25 juta menjadi ancaman besar bagi aset Korsel dan AS di semenanjung,” ungkap laporan itu.
“Program tes Korut mungkin berupaya mencapai lebih dari pernyataan politik. Tes Korut menunjukkan peningkatan kesuksesan dan meningkatkan latihan operasional, dengan pola untuk memperkuat kredibilitas strategi penangkal nuklir regional Korut,” sebut laporan itu. Baca Lagi : Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
“Tes terbaru Korut pada sistem peluncur roket dan rudal jarak pendek dan menengah, menunjukkan peningkatan kemampuan presisi, bermanuver dan keandalan yang canggih, dan menjadi ancaman jangka pendek yang paling akut bagi negara-negara lain,” ungkap laporan itu.
“Tes rudal terbaru menunjukkan Korut hendak membangun kemampuan tempur yang andal untuk menghindari tameng rudal balistik regional,” papar laporan itu. Baca : Planet Labs Ungkap Gerak-gerik Korut yang Buat Senjata Nuklir
Sistem Patriot, Pertahanan Rudal Balistik Aegis yang dikembangkan AS dikerahkan di wilayah itu. Setelah 17 bulan berhenti, Korut mulai menguji senjata lagi tahun lalu, termasuk meluncurkan KN-23, rudal balistik jarak pendek serupa dengan Iskander buatan Rusia.
KN-23 mampu terbang dekat permukaan dan lebih mampu bermanuver dibandingkan rudal balistik biasa. “Pertama dites pada Mei 2019, KN-23 merupakan yang paling canggih dalam persenjataan Korut,” papar laporan itu. Baca Juga : Serangan Cyber Korut Bisa Terjadi Saat Pilpres Amerika
“Rudal terbaru KN-23 itu memiliki model seperti Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat AS dan sistem peluncur roket KN-25 juta menjadi ancaman besar bagi aset Korsel dan AS di semenanjung,” ungkap laporan itu.
“Program tes Korut mungkin berupaya mencapai lebih dari pernyataan politik. Tes Korut menunjukkan peningkatan kesuksesan dan meningkatkan latihan operasional, dengan pola untuk memperkuat kredibilitas strategi penangkal nuklir regional Korut,” sebut laporan itu. Baca Lagi : Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
(sri)
tulis komentar anda