Miris! Ibu Hamil dan Bayinya Meninggal Dunia Usai Ditolak RSUD Subang
Sabtu, 04 Maret 2023 - 11:34 WIB
SUBANG - Miris dialami seorang ibu di Subang, Jawa Barat. Dirinya yang kritis hendak melahirkan akhirnya meninggal dunia, usai ditolak ditangani RSUD Subang karena belum ada rujukan dari puskesmas.
Ibu hamil bernama Kurnaesih (39) itu merupakan warga Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang. Dia meninggal bersama dengan anak yang dikandungnya.
Juju Junaedi, suami korban mengatakan, peristiwa bermula saat dirinya memeriksakan sang istri ke bidan desa. Hasil pemeriksaan, kondisi bayi dan ibunya sehat. Namun, setelah itu mengalami muntah dan kejang-kejang.
"Saya langsung bawa ke Puskesmas Tanjungsiang dan dirujuk ke RSUD Subang, karena kondisinya memang semakin kritis menggunakan ambulans puskesmas," katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Awalnya, sang istri diterima oleh IGD RSUD. Namun, ketika akan masuk ke ruang ponek untuk mendapatkan tindakan, malah ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari puskesmas.
"Saya akhirnya membawa korban ke RS di Bandung, karena RSUD Subang tidak memberikan tindakan. Tetapi korban meninggal dalam perjalanan," sambungnya.
Juju berharap, peristiwa pasien meninggal karena ditolak mendapat pelayanan ini yang terakhir. Apalagi, pelayanan RSUD Subang memang terkenal buruk terhadap pasien. Hingga kini, pihak RSUD belum memberi keterangan.
Ibu hamil bernama Kurnaesih (39) itu merupakan warga Kampung Citombe, Desa Buniara, Kecamatan Tanjungsiang. Dia meninggal bersama dengan anak yang dikandungnya.
Juju Junaedi, suami korban mengatakan, peristiwa bermula saat dirinya memeriksakan sang istri ke bidan desa. Hasil pemeriksaan, kondisi bayi dan ibunya sehat. Namun, setelah itu mengalami muntah dan kejang-kejang.
"Saya langsung bawa ke Puskesmas Tanjungsiang dan dirujuk ke RSUD Subang, karena kondisinya memang semakin kritis menggunakan ambulans puskesmas," katanya, kepada wartawan, Sabtu (4/3/2023).
Awalnya, sang istri diterima oleh IGD RSUD. Namun, ketika akan masuk ke ruang ponek untuk mendapatkan tindakan, malah ditolak dengan alasan pihak RSUD belum menerima rujukan dari puskesmas.
"Saya akhirnya membawa korban ke RS di Bandung, karena RSUD Subang tidak memberikan tindakan. Tetapi korban meninggal dalam perjalanan," sambungnya.
Juju berharap, peristiwa pasien meninggal karena ditolak mendapat pelayanan ini yang terakhir. Apalagi, pelayanan RSUD Subang memang terkenal buruk terhadap pasien. Hingga kini, pihak RSUD belum memberi keterangan.
(san)
tulis komentar anda