Pesan Menyentuh Kiai Nurul Huda Jazuli: PKB adalah NU, Kalau Mau Menang Harus Kompak
Jum'at, 24 Februari 2023 - 17:07 WIB
”Maka kalau bekenan saya minta para kiai memberikan arahan, pejuang-pejuang annahdliyin kasarane seperti dukungan kepada Gus Muhaimin yang sudah menyiapkan diri (maju sebagai capres) memberikan pernyataan dukungan,” harap Kiai Nurul Huda Jazuli.
Kiai Nurul Huda mencontohkan ketika Pilgub Jawa Tengah, dirinya bersama para masyayih NU menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
”Alhamdulillah hasil pernyataan kulo sangat luar biasa. Seluruh santri Al Falah, alumni, kenalan semua mendukung,” ungkapnya.
Menurutnya, dukungan para kiai sepuh NU kepada Gus Muhaimin menjadi sangat penting untuk memuluskan langkah salah satu cicit pendiri NU, KH Bisri Syansuri tersebut meraih kemenangan.
”Jangan sampai NU terpegang orang lain. Gus Muhaimin jangan sampai ketinggalan sepur. Saya minta mbah yai jangan sampai menerima (permintaan dukungan) selain Gus Muhaimin. Itu permintaan saya sebab kiai itu tanggungjawabnya berat,” katanya.
Bagi Kiai Nurul Huda Jazuli, tidak ada parpol yang layak disebut sebagai representasi NU selain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
”Kalau sudah NU, menurut paham saya ya PKB. PKB adalah NU. Jangan sampai nanti pecah tidak kompak karena PKB adalah NU. Masyaallah semoga Allah memberikan pertolongan,” serunya.
Hadir dalam Musyawarah Kiai Jawa Timur tersebut sejumlah ulama kharismatik NU se-Jatim. Antara lain, KH Ali Masyhuri Sidoarjo, KH Anwar Iskandar Kediri, KH Fuad Nur Hasan Sidogiri, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, KH Abdul Adzim Kholili.
Selanjutnya KH Abdul Hannan Maksum, KH Abdurrohman Al Kautsar, KH Athoillah Anwar, KH Fahim Royani, KH Maksum Faqih. Hadir pula KH Kholil Nawawie, KH Abdul Mughist, KH Abdus Salam Shohib, KH Ali Makki Zaini, KH Jazuli Nur, KH Makki Nasir dan ratusan kiai dan gawagis dari berbagai pesantren di Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, para kiai juga membacakan Risalah 99 Kiai Jawa Timur bertajuk “Dari Jawa Timur Kami Memberangkatkan Gus Muhaimin”.
Kiai Nurul Huda mencontohkan ketika Pilgub Jawa Tengah, dirinya bersama para masyayih NU menyatakan dukungan kepada pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.
”Alhamdulillah hasil pernyataan kulo sangat luar biasa. Seluruh santri Al Falah, alumni, kenalan semua mendukung,” ungkapnya.
Menurutnya, dukungan para kiai sepuh NU kepada Gus Muhaimin menjadi sangat penting untuk memuluskan langkah salah satu cicit pendiri NU, KH Bisri Syansuri tersebut meraih kemenangan.
”Jangan sampai NU terpegang orang lain. Gus Muhaimin jangan sampai ketinggalan sepur. Saya minta mbah yai jangan sampai menerima (permintaan dukungan) selain Gus Muhaimin. Itu permintaan saya sebab kiai itu tanggungjawabnya berat,” katanya.
Bagi Kiai Nurul Huda Jazuli, tidak ada parpol yang layak disebut sebagai representasi NU selain Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
”Kalau sudah NU, menurut paham saya ya PKB. PKB adalah NU. Jangan sampai nanti pecah tidak kompak karena PKB adalah NU. Masyaallah semoga Allah memberikan pertolongan,” serunya.
Hadir dalam Musyawarah Kiai Jawa Timur tersebut sejumlah ulama kharismatik NU se-Jatim. Antara lain, KH Ali Masyhuri Sidoarjo, KH Anwar Iskandar Kediri, KH Fuad Nur Hasan Sidogiri, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, KH Abdul Adzim Kholili.
Selanjutnya KH Abdul Hannan Maksum, KH Abdurrohman Al Kautsar, KH Athoillah Anwar, KH Fahim Royani, KH Maksum Faqih. Hadir pula KH Kholil Nawawie, KH Abdul Mughist, KH Abdus Salam Shohib, KH Ali Makki Zaini, KH Jazuli Nur, KH Makki Nasir dan ratusan kiai dan gawagis dari berbagai pesantren di Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, para kiai juga membacakan Risalah 99 Kiai Jawa Timur bertajuk “Dari Jawa Timur Kami Memberangkatkan Gus Muhaimin”.
Lihat Juga :
tulis komentar anda