Diprotes soal TMP Bagi Tenaga Medis, Ganjar: Jangan Salah Terima
Selasa, 14 April 2020 - 11:37 WIB
SEMARANG - Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiapkan Taman Makam Pahlawan bagi petugas medis yang gugur akibat menjalankan tugas merawat pasien Covid-19, mengundang kontroversi. Bahkan protes dilayangkan melalui media sosial hingga muncul tagar #DenGanjarBaper.
“Bahwa spirit ini kemudian didorong sehingga kita mengusulkan agar para dokter para perawat tenaga medis ini kami akan usulkan seluruh Jawa Tengah yang menangani Covid-19 kita usulkan untuk mendapatkan bintang jasa,” lugas Ganjar, Senin 13 April.
Untuk itu, Ganjar berniat menghubungi dokter yang melayangkan protes di media sosial untuk menjelaskan duduk perkaranya. Ganjar juga mengaku belum mengenal dokter tersebut sehingga mencari nomor telefonnya untuk dilakukan klarifikasi.
“Sehingga maaf bukan kami mendoakan mereka (tenaga medis) untuk dikuburkan, disiapkan, bukan. Jadi jangan salah terima dulu. Maka kalau kita berbicara mungkin like and dislike. Kita tidak mau klarifikasi ya informasi akan berbelok-belok terus menerus. Maka saya sebenarnya pengen telefon kepada beliau, yang saya belum kenal itu, sebenarnya untuk menjelaskan,” jelas dia.
Politikus PDIP itu pun menyatakan tak keberatan jika gagasan tak selalu mendapatkan sambutan hangat dari warga. Meski demikian, dia mengklaim banyak pihak sepakat dengan usulannya dalam penyiapan Taman Makam Pahlawan serta usulan anugerah bintang jasa kepada tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 .
“Tidak setuju dengan saya enggak apa-apa. Tapi perawat setuju, dokter-dokter dari Undip kemarin juga setuju, saya ditelefon pensiunan TNI setuju, saya komunikasi dengan Menko PMK setuju, Sesmil (Sekretariat Militer Presiden) juga setuju,” tegas dia.
“Bahwa spirit ini kemudian didorong sehingga kita mengusulkan agar para dokter para perawat tenaga medis ini kami akan usulkan seluruh Jawa Tengah yang menangani Covid-19 kita usulkan untuk mendapatkan bintang jasa,” lugas Ganjar, Senin 13 April.
Untuk itu, Ganjar berniat menghubungi dokter yang melayangkan protes di media sosial untuk menjelaskan duduk perkaranya. Ganjar juga mengaku belum mengenal dokter tersebut sehingga mencari nomor telefonnya untuk dilakukan klarifikasi.
“Sehingga maaf bukan kami mendoakan mereka (tenaga medis) untuk dikuburkan, disiapkan, bukan. Jadi jangan salah terima dulu. Maka kalau kita berbicara mungkin like and dislike. Kita tidak mau klarifikasi ya informasi akan berbelok-belok terus menerus. Maka saya sebenarnya pengen telefon kepada beliau, yang saya belum kenal itu, sebenarnya untuk menjelaskan,” jelas dia.
Politikus PDIP itu pun menyatakan tak keberatan jika gagasan tak selalu mendapatkan sambutan hangat dari warga. Meski demikian, dia mengklaim banyak pihak sepakat dengan usulannya dalam penyiapan Taman Makam Pahlawan serta usulan anugerah bintang jasa kepada tenaga medis yang merawat pasien Covid-19 .
“Tidak setuju dengan saya enggak apa-apa. Tapi perawat setuju, dokter-dokter dari Undip kemarin juga setuju, saya ditelefon pensiunan TNI setuju, saya komunikasi dengan Menko PMK setuju, Sesmil (Sekretariat Militer Presiden) juga setuju,” tegas dia.
(nun)
tulis komentar anda