Malnutrisi, Gajah di Suaka Margasatwa Barumun Mati

Jum'at, 17 Februari 2023 - 07:17 WIB
Setelah dinyatakan mati, gajah Dwiki kemudian menjalani prosedur nekropsi. Hasilnya gajah Dwiki mengalami infeksi pada gigi kanan bawah sehingga tidak bisa tumbuh secara normal.

Hal ini mengakibatkan gigi graham atas yang sehat tidak tumbuh normal, sehingga penampakan gigi menjadi asimetris antara kiri dan kanan, kelainan struktur gigi ini mengakibatkan gajah sulit untuk makan, dan makanan yang masuk berkurang.

"Hal ini berdampak pada lambung, volumenya tidak bisa optimal, hal ini diperparah dengan intosusepsi lambung sehingga berdampak pada malnutrisi dan malabsorsi. Dimana tubuh kesulitan menyerap nutrisi dari makanan sehingga terjadi penurunan kesehatan dan berat badan," paparnya.

Pada saat Nekropsi dilakukan pula proses pengambilan sample bagian tubuh, yakni hati, paru, ginjal, jantung, limpa dan vesica urinaria.

Sampel bagian tubuh ini diambil untuk pemeriksaan Histopatologi di Balai Veteriner Medan guna mendapatkan informasi yang lebih valid terkait kematian gajah Dwiki.

"Selesai Nekropsi bangkai gajah Dwiki pada tanggal 14 Pebruari 2023 dikuburkan di lokasi ANECC, sedangkan gading gajah dipotong untuk disimpan di Balai Besar KSDA Sumatera Utara," terangnya.

Baca: Sok Jagoan Melawan Polisi Pakai Parang, Bandar Narkoba Ini Ditembak.



Selanjutnya Balai Besar KSDA bersama dokter dari Jakarta saat ini memeriksa semua kesehatan gajah di ANECC, Barumun Nagari Wildlife Santuary dan di Pusat Pelatihan Gajah Holiday Resort.

Pemeriksaan ini meliputi kesehatan dan pengambilan sampel dan darah untuk dibawa ke laboratorium. "Dengan pemeriksaan ini diharapkan kesejahteraan dan kesehatan gajah-gajah di situ terjamin," tandas Rudianto.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content