Terobosan Jeje Kembangkan UMKM Pangandaran melalui Kredit Modal dari BUMD
Rabu, 15 Juli 2020 - 19:13 WIB
Sementara Asisten Daerah (Asda) III Sekretariat Daerah Pangandaran Suheryana mengatakan, ada perbedaan antara BUMD dengan perusahaan murni swasta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"BUMD lebih fokus pada memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tidak memberatkan sisi administrasi," kata Suheryana.
Wacana Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kata Suheryana dinilai tepat karena selama ini pelaku UMKM banyak yang mengalami kendala modalan. "BUMD BPR BKPD Pangandaran untuk komposisi management sudah sesuai dengan persyaratan," tambahnya.
Selain itu juga personel di BPR BKPD selalu mendapat pembinaan peningkatan kompetensi SDM sehingga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sudah maksimal.
"Agar wacana Pak Bupati terealisasi maka akan dibuat Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal yang akan dibahas dengan DPRD," terangnya.
Untuk plapon pinjaman kredit modal usaha rencananya dari mulai Rp5 juta hingga 200 juta dengan masa pinjaman 8 tahun.
"BUMD lebih fokus pada memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tidak memberatkan sisi administrasi," kata Suheryana.
Wacana Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kata Suheryana dinilai tepat karena selama ini pelaku UMKM banyak yang mengalami kendala modalan. "BUMD BPR BKPD Pangandaran untuk komposisi management sudah sesuai dengan persyaratan," tambahnya.
Selain itu juga personel di BPR BKPD selalu mendapat pembinaan peningkatan kompetensi SDM sehingga kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sudah maksimal.
"Agar wacana Pak Bupati terealisasi maka akan dibuat Peraturan Daerah (Perda) penyertaan modal yang akan dibahas dengan DPRD," terangnya.
Untuk plapon pinjaman kredit modal usaha rencananya dari mulai Rp5 juta hingga 200 juta dengan masa pinjaman 8 tahun.
(ars)
tulis komentar anda