Karyawan Meninggal karena Corona, TVRI Sumsel Hentikan Produksi Berita
Rabu, 15 Juli 2020 - 18:08 WIB
PALEMBANG - TVRI Stasiun Sumatera Selatan menutup kantor atau bekerja dari rumah (work from home/WFH) sepekan ke depan setelah satu pegawai meninggal terkonfirmasi positif corona .
Kepala Stasiun TVRI Sumsel Sukirman mengatakan untuk sementara TVRI Sumsel menghentikan produksi berita dan hanya menayangkan paket yang siap siar.
"Karena kita lakukan WFH siaran berita sementara tidak produksi, kita tayangkan paket yang siap siar," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020).
Diketahui, pegawai tersebut seorang perempuan di bagian keuangan. Sukirman menyebutkan, almarhuma meninggal dunia pada Sabtu tanggal 11 Juli 2020 pukul 03.00WIB, setelah masuk masuk rumah sakit Rabu 08 Juli 2020. "Untuk sementara satu minggu (WFH), mulai hari ini hingga Selasa mendatang (pekan depan),” katanya. (Baca: 'Setia Kawan' Empat DPO Susul Teman di Kantor Polisi).
Untuk saat ini, selain WFH, dilakukan tracking dan rapid test terhadap karyawan. "Kita akan melihat seperti apa hasil test para karyawan. Hasil itu akan kami konsultasikan ke Direksi di Jakarta, untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, update COVID-19 Sumsel per Rabu 15 Juni bertambah 30 orang sehingga menjadi 2.784 kasus positif di Sumsel. Dari jumlah tersebut, tertinggi berada di Kota Palembang sebanyak 1.865 orang.
Kepala Stasiun TVRI Sumsel Sukirman mengatakan untuk sementara TVRI Sumsel menghentikan produksi berita dan hanya menayangkan paket yang siap siar.
"Karena kita lakukan WFH siaran berita sementara tidak produksi, kita tayangkan paket yang siap siar," ujarnya dikonfirmasi, Rabu (15/7/2020).
Diketahui, pegawai tersebut seorang perempuan di bagian keuangan. Sukirman menyebutkan, almarhuma meninggal dunia pada Sabtu tanggal 11 Juli 2020 pukul 03.00WIB, setelah masuk masuk rumah sakit Rabu 08 Juli 2020. "Untuk sementara satu minggu (WFH), mulai hari ini hingga Selasa mendatang (pekan depan),” katanya. (Baca: 'Setia Kawan' Empat DPO Susul Teman di Kantor Polisi).
Untuk saat ini, selain WFH, dilakukan tracking dan rapid test terhadap karyawan. "Kita akan melihat seperti apa hasil test para karyawan. Hasil itu akan kami konsultasikan ke Direksi di Jakarta, untuk menentukan langkah selanjutnya,” katanya.
Sementara itu, update COVID-19 Sumsel per Rabu 15 Juni bertambah 30 orang sehingga menjadi 2.784 kasus positif di Sumsel. Dari jumlah tersebut, tertinggi berada di Kota Palembang sebanyak 1.865 orang.
(nag)
tulis komentar anda